Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BKSDA Sumbar Lepasliarkan Empat Ekor Kukang di Cagar Alam Maninjau

Atalya Puspa
16/8/2022 15:08
BKSDA Sumbar Lepasliarkan Empat Ekor Kukang di Cagar Alam Maninjau
Ilustrasi kukang.(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melepasliarkan empat ekor satwa dilindungi jenis Kukang (Nycticebus coucang) di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau kabupaten Agam.

Dari empat satwa kukang yang dilepasliarkan, tiga ekor diantaranya merupakan barang bukti kejahatan perdagangan satwa dan satu ekor merupakan penyerahan warga Lubuk Basung, Agam. 

Baca juga: 

Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono menyampaikan sebelum dilepaskan satwa sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan, dan dinyatakan sehat. Ardi juga menyatakan bahwa dengan pelepasan empat ekor satwa kukang ini membuktikan bahwa kolaborasi para pihak termasuk masyarakat dalam upaya konservasi satwa liar semakin meningkat dan semakin baik.

"Kami mengucapkan apresiasi disertai ucapan terima kasih kepada Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Kejaksaan Negeri Agam dan Polres Agam dalam upaya penegakan hukum tindak pidana kejahatan perdagangan satwa dilindungi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (16/8).

Tiga ekor kukang yang merupakan barang bukti kejahatan perdagangan satwa dilindungi itu dilepaskan sesuai dengan petikan putusan majelis hakim pengadilan negeri Lubuk Basung tanggal 4 Agustus 2022. Dimana dalam amar putusannya, majelis hakim menjatuhkan vonis terhadap RS (50 tahun) yang ditangkap tim gabungan BKSDA dan Satreskrim Polres Agam di Simpang Padang Koto Gadang pada hari Sabtu (09/04/2022) berupa pidana penjara selama 1 tahun dan denda sejumlah lima puluh juta rupiah subsider tiga bulan kurungan.

 

Sedangkan terhadap barang bukti tiga ekor satwa kukang dirampas untuk negara dan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat untuk dikembalikan ke habitatnya.

Sementara, satu ekor kukang lainnya merupakan penyerahan Ibu Ismalini (50 tahun) warga Lubuk Basung kepada BKSDA melalui Resor Maninjau pada hari Jumat (12/8). Kukang itu ditemukan di dalam rumahnya, Kamis (11/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah itu, kukang langsung diamankan dan selanjutnya dilaporkan ke BKSDA melalui Resor Maninjau.

Baca juga: 

"Rasa bangga dan terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Ismalini yang telah menyelamatkan seekor Kukang yang masuk ke dalam rumahnya. Kami berharap perbuatan beliau dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat lainnya," tutup Ardi.

Kukang atau dengan nama latin Nycticebus coucang adalah jenis primata yang dilindungi oleh peraturan perundangan di Indonesia. Sedangkan di internasional status konservasinya adalah terancam punah (endangered) dan masuk dalam klasifikasi Appendix I yang artinya tidak boleh dimanfaatkan untuk perdagangan.

Sedangkan di Indonesia, kukang dilindungi berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor P.106/2018 yang melarang setiap orang untuk menangkap, melukai, membunuh, memiliki, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup, mati ataupun bagian-bagian tubuhnya. Sanksi pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah siap menjerat para pelaku kejahatan ini. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya