Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

WM Mann Foundation Berikan Beasiswa untuk Penyutradaraan Teater di Skotlandia

Mediaindonesia.com
11/8/2022 17:40
WM Mann Foundation Berikan Beasiswa untuk Penyutradaraan Teater di Skotlandia
Fonnyta Amran.(Dok Breaking Barriers Initiative.)

Hari ini pelaku seni teater Indonesia bisa bergembira dengan hadirnya Breaking Barriers Initiative atau ‘Inisiatif Mendobrak Batas’.

Inisiatif ini dibentuk untuk membantu perempuan pelaku seni di Indonesia agar memiliki ruang yang lebih besar dalam berkolaborasi, belajar bersama, serta membangun jejaring untuk berproses dalam mencipta karya pertunjukkan. Breaking Barriers Initiative diharapkan dapat membantu proses berkarya para pelaku seni perempuan, khususnya di bidang seni teater, dan diharapkan akan mempermudah pembuatan produksi-produksi pertunjukan seni teater yang dilakukan bersama.

Breaking Barriers Initiative digagas oleh Fonnyta Amran, salah satu dari sedikit sutradara teater perempuan Indonesia. “Sejak saya terjun ke dunia seni teater di 2017, saya melihat potensi yang begitu besar yang dimiliki sutradara perempuan. Saya ingin berkontribusi dalam mengembangkan potensi ini dan salah satu caranya adalah dengan mengambil pendidikan master di bidang ini,” sambut Fonnyta.

Pada September 2021 lalu, Fonnyta menerima beasiswa untuk program master dalam penyutradaraan teater yakni Master of Arts of Classical & Contemporary Theatre Directing di The Royal Conservatoire of Scotland, salah satu dari tiga kampus terbesar dan terbaik dalam pendidikan seni pertunjukan di dunia (sumber:  QS Global Ranking 2021).

Fonnyta menjadi sutradara teater pertama dari Indonesia yang diterima di kampus tersebut, “Saya juga ingin mulai melakukan sesuatu untuk dunia seni yang saya cintai, terutama penyutradaan dan produksi teater, tanpa harus menunggu pendidikan master selesai. Di sinilah Breaking Barriers Initiative lahir dan saya harap dapat menjadi langkah awal untuk berbagai kerjasama dan kolaborasi yang mendobrak batasan yang dihadapi perempuan dalam berkarya di seni teater.”

Dalam menjalani pendidikan masternya di The Royal Conservatoire of Scotland, Fonnyta mendapat beasiswa dari The WM Mann Foundation, sebuah yayasan yang berbasis di Glasgow, Skotlandia, yang untuk pertama kalinya memberikan program beasiswa bagi orang Indonesia.

“Kami terkesan melihat sepak terjang yang dilakukan Fonnyta untuk mewujudkan impiannya sebagai sutradara teater, sebuah profesi yang tidak banyak disuarakan perempuan. Kami semakin yakin mendukung Fonnyta setelah mendengar alasannya menempuh pendidikan di The Royal Conservatoire of Scotland yang merupakan kampus pendidikan pertunjukan seni bergengsi di Skotlandia dan dunia, yakni untuk membantu lebih banyak bakat-bakat besar  Indonesia untuk berkembang,” sambut Trade Envoy dari pemerintah Skotlandia untuk Indonesia, sekaligus perwakilan W.M. Mann Foundation, Mr. Ainsley Mann. Program beasiswa ini juga untuk memperkuat hubungan seni dan budaya antara Indonesia dengan Skotlandia dan mempromosikan Skotlandia sebagai destinasi pendidikan seni pertunjukan kelas dunia.

Untuk memenuhi tujuan memberdayakan perjalanan kreatif para pelaku seni perempuan Indonesia dalam berkarya, Breaking Barriers Initiative akan menggalang berbagai diskusi tentang penyelenggaraan seni teater, dan menghadirkan akademisi, pelaku seni, sutradara, penulis naskah dan produser baik dari Indonesia dan internasional. Breaking Boundaries Initiative juga diharapkan dapat mempertemukan pelaku seni dengan pihak-pihak lain seperti korporasi, yang memiliki perhatian khusus dalam pengembangan seni teater di Indonesia. Untuk informasi terbaru kegiatan Breaking Barriers Initiative dan pengalaman Fonnyta di kampus Skotlandia, ikuti Instagram @ipongita, website Breaking Barriers dan Youtube Breaking Barriers dengan tagar #BreakingBarriersInitiative #GivingVoiceProject.

Fonnyta dijadwalkan berangkat ke Glasgow Skotlandia pada September 2022 mendatang untuk memulai pendidikan masternya selama 12 bulan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya