Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
CACAR monyet menjadi perhatian baru bagi dunia karena sudah menyerang sejumlah negara. Namun, hingga kini Kementerian Kesehatan Memastikan virus tersebut belum masuk ke Indonesia. "Sampai saat ini belum ada," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril saat dihubungi, Minggu (31/7).
Ia menyatakan, antisipasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah melalui surveilans yang bagus dan pemeriksaan laboratorium yang maksimal. Sudah ada 1.100 Lab di Indonesia yang bisa digunakan untuk pemeriksaa monkeypox.
Baca juga: 3.100 Lebih Penumpang KRL Padati Stasiun BNI Hari Pertama Uji Coba
“Kita sudah datang kan 500 reagen dan kita tambah lagi dan sudah ada 1000,” kata dia.
Terkait vaksinasi monkeypox, lanjut dia, baru ada di Amerika dan Rusia. Vaksinnya sama dengan vaksin cacar air. Cukup diberikan satu kali untuk seumur hidup.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunai Sadikin meminta masyarakat tetap waspada. Ia mengingatkan bahwa monkeypox baru bisa menular setelah ada gejala dari penderita.
“Ini (monkeypox) baru menular jika gejalanya sudah terlihat,” ujar Budi
Tidak seperti covid-19, penularan virus monkeypox melalui sentuhan fisik dengan penderita. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita. Gejala awal dimulai dari demam dan merasa kurang sehat. Tapi baru diduga kuat sebagai penyakit monkeypox setelah ada bercak merah.
"Bercak tersebut harus cepat diambil cairannya untuk pemeriksaan lab dan diagnosa. Biasanya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu," tutup dia. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved