Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

First Travel Bantah Telantarkan Jemaah Umrah

10/6/2016 22:38
First Travel Bantah Telantarkan Jemaah Umrah
(Istimewa)

BIRO perjalanan haji dan umrah First Travel membantah tuduhan telah menelantarkan jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Terbukti, First Travel telah memberangkatkan kloter terakhir sisa jemaah pada periode tahun ini yaitu sebanyak 45 orang, di Jakarta, pada Jumat (10/6), dengan Maskapai Saudi Arabia Airlines.

"Alhamdulillah setelah puluhan ribu jemaah berhasil diberangkatkan ke Tanah Suci, tiba lah saatnya kami berangkatkan kloter terakhir pada tahun ini," kata Raditya, Kepala Divisi Legal First Travel, saat memberangkatkan ke-45 jemaah umrah itu di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat.

Diakui Raditya, ada sedikit kendala dan jemaah sempat mengalami penundaan keberangkatan.

Menurut dia, tidak ada masalah teknis yang dialami First Travel, karena semuanya sudah sesuai prosedur operasional (SOP) dan kontrak dengan pihak terkait, seperti hotel dan penerbangan. "Hanya masalah kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang berubah dan kita sulit prediksi," ungkapnya.

Adapun kebijakan lain ialah menyangkut visa turis yang bisa digunakan untuk umrah dan dua kebijakan itu yang dirasakan First Travel agak membingungkan. Untuk pelayanan jemaah, First Travel selalu berkoordinasi dan koperatif dengan Kementerian Agama. Itu selalu dilakukan saat pemberangkatan jemaah First Travel.

"Kami apresiasi Kemenag yang memantau dan memberikan arahan untuk membina seluruh penyelenggara umrah, seperti melalui gerakan lima pasti umrah," kata Raditya.

Ke depan, First Travel juga akan semakin intensif berkoordinasi dengan pihak terkait pemerintah Arab Saudi agar lebih cepat mengetahui kebijakan mereka sehingga dengan cepat dapat diantisipasi. Pihak First Travel juga menjelaskan kepada jemaah yang harus tertunda penerbangannya tentang kebijakan tersebut.

Mereka juga mendapat keterangan langsung dari perwakilan Saudi Airlines dan mereka mengerti hal tersebut. Selama jemaah menunggu, First Travel menyediakan fasilitas hotel dan akomodasi. Bagi First Travel, kepuasan jemaah adalah yang utama. Saat ini, biro perjalanan itu lebih mengembangkan manajemen walaupun sudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008.

Pengembangan ini agar lebih meningkatkan layanannya dalam menyambut visi Arab Saudi 2020 terkait umrah. Di antara peningkatakan layanan itu ialah penyempurnaan akad, penerapan managemen krisis, pendidikan, dan pelatihan bagi tim di Tanah Air dan Arab Saudi berbasis layanan solusi centre, teknologi informasi, dan lainnya. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya