Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
HASIL penilaian indeks integritas ujian nasional (IIUN) SMP/MTs tahun 2016 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah yang mendapat rerata nilai IIUN di atas 80 sebanyak 23.634 sekolah (44,03%) dari tahun lalu hanya 12.039 sekolah (23,44%). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjelaskan hasil tersebut dan menyatakan kegembiraannya karena sekolah yang sudah jujur di 2015 makin terlihat pada 2016, meski kecenderungannya ialah integritas tinggi seiring dengan nilai UN rendah. "Kenaikan IIUN berarti hasil UN-nya semakin jujur. Harapannya tentu bisa lebih tepat digunakan untuk memetakan capaian pendidikan agar mutunya semakin baik," ujar Anies dalam jumpa pers hasil UN SMP di Kantor Kemendikbud, Jumat (10/6).
Apalagi, lanjut Anies, secara keseluruhan ada 72% sekolah yang mengalami peningkatan nilai IIUN. Jumlah itu termasuk di antaranya 1,8% SMP/MTs yang baru mengikuti UN berbasis komputer (UNBK) mulai tahun ini. Sekolah dengan sistem UN kertas pensil (UNKP) di 2015 yang memiliki kesungguhan meningkatkan kejujuran dan memperbaiki diri juga patut di apresiasi. Tercatat, tahun ini sebanyak 10.078 sekolah UNKP yang mendapatkan nilai IIUN di atas 80.
Memang diakui masih ada 41,92% siswa yang belum mencapai standar sesuai ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yakni nilai minimal 55. Rerata nilai UN juga cenderung terkoreksi turun 1,5 hingga 4 poin. "Nilai terkoreksi itu juga lantaran kita sudah memodifikasi desain UN agar dapat memotret lebih banyak kemampuan high order of thinking sesuai kebutuhan abad ke-21," terang dia. Pantauan dari lapangan, hasil UN di Provinsi Bangka Belitung merosot cukup tajam seperti yang diakui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, M Soleh, Jumat (10/6). "Hasil perhitungan nilai UN di tingkat provinsi hanya mendapatkan nilai 51,27. Artinya kalau di kategorikan, masuk kategori kurang yakni di bawah 55," ujar dia.
Kemampuan nalar
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam menjelaskan nilai terkoreksi meliputi semua mata pelajaran. Bahasa Indonesia paling sedikit terkoreksi (0,31), sebaliknya matematika terkoreksi paling besar (6,04). "Dengan high order of thinking itu matematika memang yang paling terasa, dari tahun ke tahun turun." Di masa mendatang, lanjut Nizam, soal UN akan lebih dititikberatkan pada kemampuan penalaran dan analisis. Pun, bisa diterapkan pada proses pembelajaran di sekolah agar siswa mampu berkompetisi.
Ketua BSNP Zainal A Hasibuan menegaskan penilaian IIUN juga nantinya akan diterapkan untuk kegiatan riil lain di dunia pendidikan termasuk mempertajam standar yang selama ini dirumuskan. "Soal-soal penalaran itu dibutuhkan, critical thinking, sehingga umpan balik dari UN benar-benar mencerminkan peningkatan kemampuan siswa," tukasnya. (RF/AT/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved