Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
FAKTOR ekonomi dan kemiskinan tidak selalu menjadi alasan utama munculnya aksi-aksi terorisme maupun gerakan radikalisme di mana pun, termasuk Indonesia. Aksi terorisme dan gerakan radikal lebih cenderung disebabkan ideologi dan doktrin yang diyakini para pelakunya.
Demikian benang merah Seminar Nasional 'Peran Dunia Pendidikan Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme' yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Kriminologi, Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta, Rabu (1/6).
Guru Besar Kriminologi UI Tubagus Ronny Nitibaskara, bertindak selaku keynote speaker dalam seminar tersebut. Adapun pembicara lain yang tampil ialah Dekan FISIP UBL Fahlesa Munabari PhD, mantan Penasehat Mantiqi IV Jamaah Islamiah (JI) Ustaz Abdurahman Ayub, dan Kol Inf Ronny Asnawi, Kasubdit Penangkalan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Hadir pula Rektor UBL Prof Ir Suryo Hapsoro Tri Utomo PhD, 200 mahasiswa, serta para pejabat di lingkungan UBL.
Ustaz Abdurahman Ayub menyebut, kemiskinan bukan penyebab bergabungnya seseorang dengan kelompok radikal. "Saya ini bukan orang susah meskipun juga tidak kaya, orangtua saya dua-duanya bekerja, kakak saya pengusaha, tapi saya pernah masuk ke sana," katanya.
Dari pengalaman pribadinya merekrut anggota kelompok radikal, lanjut dia, yang paling mudah memang dari kalangan muda. "Anak-anak SMA sampai perguruan tinggi. Semakin tinggi pendidikan makin sulit, tapi kalau yang sedang galau cukup beberapa menit," ujarnya.
Dekan FISIP UBL Fahlesa Munabari juga sependapat bahwa terorisme dan kelompok radikal bukan hanya karena masalah ekonomi tetapi lebih dipengaruhi oleh ideologi dan doktrin. "Memang ada beberapa, tetapi bukan itu satu-satunya penyebabnya, Osama Bin Laden dari keluarga kaya dan merupakan orang kaya. Begitu juga Doktor Azhari,” tegasnya. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved