Menkes-Perwakilan PBNU Sepakat Sukseskan Program Kesehatan 2022

PERWAKILAN Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama dengan Lembaga Kesehatan NU menghadiri diskusi terbatas dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kediaman Dinas Menteri Kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (1/4).

Diskusi terbatas tersebut dihadiri oleh Gus Wahid dan Ning Alissa Wahid selaku pimpinan PBNU, serta perwakilan dari Lembaga Kesehatan NU masa khidmat 2022-2027 Citra Fitri Agustina dan Rheza Maulana.

Menkes menyatakan bahwa di tahun 2022 ini pemerintah memiliki program besar untuk meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Peran serta dari organisasi masyarakat seperti PBNU amatlah dibutuhkan. 

Terlebih, PBNU memiliki cakupan pengaruh yang besar dan mengakar sampai ke pelosok desa. Diharapkan dengan kerja sama tersebut, program pemerintah dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Kemenkes Sediakan 50 Juta Dosis untuk Akselerasi Vaksinasi Selama Ramadan

"Kami harapkan dari pertemuan ini, sinergitas PBNU melalui LKNU dan Kemenkes semakin erat dan berhasil merumuskan dan mengimplementasikan program-program kesehatan ke depannya," ujar Ning Alissa Wahid, dalam keterangan, Sabtu (2/4).

Selain itu, diskusi terbatas tersebut juga banyak membahas kasus-kasus kesehatan terkini, pengaruh dan perkiraan di Indonesia, stunting atau hambatan perkembangan pada bayi/anak, dan pelayanan kesehatan primer menyeluruh di Indonesia.

"Semoga dapat berjalan lancar dan diharapkan akan melahirkan kolaborasi-kolaborasi baik lainnya pada kesempatan selanjutnya," respons Menkes Budi.

Sementara itu Nusron Wahid mengharapkan,  dalam waktu dekat, PBNU dapat segera melakukan pengikatan kerja sama melalui MoU dengan stakeholder kesehatan terkait seperti Kemenkes dan BPJS Kesehatan. (RO/OL-09)