Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Atasi Wasir dengan Metode Pengikatan

Widya Citra Andini
17/6/2015 00:00
Atasi Wasir dengan Metode Pengikatan
(Ilustrasi/Foto: Getty Images )
DULU pengobatan wasir selalu dilakukan dengan pembedahan yang dapat menimbulkan nyeri hebat. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, saat ini sudah dikenal beberapa penanganan wasir yang lebih 'ramah' bagi pasien. Salah satunya ialah metode rubber band ligation.

''Rubber band ligation ditujukan untuk kasus wasir yang benjolannya ada di dalam anus. Metode ini dilakukan dengan mengikat benjolan itu menggunakan semacam gelang karet,'' jelas dokter bedah umum Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, Iga Nari Laksmi Dewi, dalam seminar bertajuk Rubber Band Ligation, Metode Singkat Atasi Hemoroid, di RS tersebut, Jumat (12/6).

Ia menjelaskan metode pengikatan itu memiliki keunggulan, yakni tidak menimbulkan nyeri seperti pada operasi/pembedahan, penanganannya pun singkat dan hanya membutuhkan pembiusan lokal.

Iga memaparkan prosedur metode itu. Pertama, pasien diminta duduk dengan posisi bersujud. Kemudian dokter akan melakukan pembiusan lokal. Setelah itu, dokter akan memasukkan sebuah alat yang di ujungnya terdapat karet untuk mengikat benjolan pada anus.

Ketika alat sudah masuk, karet akan dilepaskan dan secara otomatis mengikat benjolan tersebut. Setelah karet terpasang, dalam waktu 7-10 hari, benjolan wasir akan mati dan keluar dengan sendirinya bersamaan dengan feses.

Iga mengatakan benjolan yang diikat itu mati dan membusuk dengan sendirinya karena pengikatan membuat tidak ada lagi aliran darah di bagian tersebut. Lama-kelamaan jaringan benjolan itu akan mati dan terlepas dari dinding anus.

''Selama masa pemasangan karet, jika tidak ada keluhan nyeri dari pasien, mereka dapat beraktivitas seperti biasa. Dan yang terpenting, metode ini tidak menimbulkan efek samping,'' pungkas Iga.(H-3)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik