PGRI Dorong Akselerasi Vaksinasi Murid dan Guru

KASUS covid-19 di Tanah Air terus menunjukan perbaikan yang signifikan. Berbagai sektor yang sempat mati suri akibat pandemi kini mulai bergeliat, termasuk sektor pendidikan yang tengah menjalankan PTM terbatas dengan prokes ketat.

Wakil Sekjen PGRI Dudung Abdul Qodir mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi pada sektor pendidikan tersebut. Menurutnya, para guru, murid, orang tua, pemerintah dan semua masyarakat telah berperan aktif untuk memastikan pendidikan bagi generasi bangsa tetap berlangsung.

Meski demikan, Dudung meminta pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi bagi murid dan guru. Pandemi yang mulai melandai tidak berarti antisipasi juga mulai longgar.

"Harus dipastikan guru-guru dan murid sudah divaksin semua. Sehingga ini akan mebuat kita semua tenang ketika guru dan murid semuanya sudah mendapatkan vaksin," ujarnya, Minggu (31/10).

Dudung mengatakan bahwa vaksinasi bagi guru dan murid sangat penting selain penerapan prokes. Pasalnya dengan vaksinasi akan terbentuk herd immunity khususnya di lingkungan sekolah.

Vaksinasi juga bisa membuat para orang tua dan masyarakat umum merasa tenang. Sebab, selama ini masih banyak pihak yang khawatir akan munculnya klaster sekolah, mengingat sifat anak-anak yang rentan mematuhi prokes.

Dudung juga meminta pemerintah untuk mencari solusi terkait vaksin anak di bawah usia 12 tahun. Hal itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.

"Yang jadi persoalan adalah ketika anak-anak kita, para siswa yang usia di bawah 12 tahun. Ini yang belum kita carikan solusi seperti apa," tuturnya.

Dengan akselerasi vaksinasi dan penerapan prokes ketat di tengah melandainya kasus covid-19, PTM terbatas diharapkan bisa berjalan baik. Pendidikan generasi bangsa harus menjadi prioritas di tengah ancaman learning loss. (OL-15)