Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KETERSEDIAAN energi baru dan terbarukan berperan penting dalam penguatan industri untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menuju kampus mandiri energi dengan teknologi dalam negeri yang mutakhir. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berperan secara aktif dalam memperkuat kerjasama antara lembaga penelitian, dan pengembangan, baik dari perguruan tinggi, industri, dan pemerintah.
Untuk mengakselerasi target bauran energi Indonesia 2050, inisiatif Kampus Mandiri Energi dapat mendorong riset dan pengembangan untuk mencetak SDM yang handal. Demikian dipaparkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti), Prof. Ir. Nizam, M.SC., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. dalam acara diskusi pencapaian target energi bersih dan terbarukan dengan beralih ke sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan yang digelar PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy), Kamis (24/6).
Baca juga: Dukung Program Pemerintah untuk Penggunaan Energi Terbarukan
“Energi dapat dimanfaatkan sebagai modal pembangunan. Mindset untuk investasi di bidang energi turut dapat membangun infrastruktur ekonomi Indonesia yang lebih kuat. Kampus Mandiri Energi sudah dilaksanakan dan bisa terlihat dari berbagai inisiatif yang sudah berjalan saat ini, salah satunya pembangunan PLTS dan pusat riset tenaga surya antara Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan SUN Energy,” ujar Prof. Ir. Nizam.
Hal senada dikatakan Staf Khusus Energi Kantor Kepresidenan Republik Indonesia, Dr. Ahmad Agus Setiawan. Menurut dia, target RUEN harus diakselerasi dari berbagai inisiatif dan dukungan skala besar.
Pemerintah telah menyiapkan dan menjalani komitmen khusus di sektor energi. Presiden RI, Joko Widodo pada Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP) 2015 Paris, kata dia telah menyampaikan komitmen nasional untuk menurunkan gas emisi rumah kaca melalui persentase 29% usaha Indonesia sendiri dan 41% dengan bantuan internasional.
"Pada 2021, Pemerintah Indonesia juga menunjukkan komitmen dengan aksi konkrit pembangunan green industrial park dan green development (segi ekonomi, teknologi, dan produk)."
Sementara itu, Ketua Tim UI Green Metric, Prof. Dr. Riri Fitri Sari, M. Sc., MM. memaparkan saat ini terdapat 53 universitas di Indonesia yang sudah mengaplikasikan energi baru dan terbarukan, khususnya energi surya mulai dari 1 kWp sampai dengan > 1 MWp. Penggunaan energi surya menjadi pilihan mayoritas dari berbagai universitas di Indonesia dengan persentase mencapai 64%.
Wakil Rektor Institut Teknologi Sumatera Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Prof. Dr. Ing. Mitra Djamal menambahkan pihaknya memiliki visi menuju eco green campus, sehingga terjalin kerjasama dan dukungan dari PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) dalam mengatasi kendala pembiayaan pembangunan laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui kerjasama dengan SUN Energy, ITERA tidak mengeluarkan investasi biaya dan cukup dengan menyediakan lahan terbuka.
"Inisiatif pembangunan laboratorium PLTS seperti ini diharapkan dapat mengembangkan riset & inovasi di bidang energi baru dan terbarukan serta dapat menjadi pilot project yang dapat dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia. Sampai saat ini terdapat 500 universitas yang berpotensi menggunakan teknologi energi surya untuk mendukung infrastruktur daerah sekitar."
"Regulasi pemerintah terhadap penggunaan energi baru dan terbarukan juga sangat mendukung akselerasi bauran energi nasional. Selain dapat menghemat biaya listrik dan meningkatkan efisiensi energi, penggunaan PLTS juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Adapun Dion Jefferson, Chief Commercial Officer PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) SUN Energy mendukung komitmen lembaga perguruan tinggi untuk mewujudkan
Eco Campus melalui berbagai program konkrit, termasuk di antaranya penggunaan energi bersih di lingkungan kampus. Salah satu energi bersih yang paling mudah
diinstalasi di bangunan kampus adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved