Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Program INNOvation Kedaireka Buka Peluang Kolaborasi Pembangunan

Syarief Oebaidillah
23/4/2021 23:55
Program INNOvation Kedaireka Buka Peluang Kolaborasi Pembangunan
Ilustrasi Kedaireka(DOK MI)

MENINDAKLANJUTI dari kerja sama Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang dalam bidang pengembangan ekosistem reka cipta pada Desember 2020 silam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar webinar bertajuk "INNO-KA (INNOvation Kedaireka): Building Reka Cipta Ecosystem Indonesia-Japan", Kamis (22/4). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ekosistem reka cipta di masing-masing negara.

Dalam webinar ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam, menyampaikan hal-hal terkait kebijakan Kampus Merdeka serta Kedaireka sebagai upaya membangun ekosistem reka cipta di Indonesia. Nizam juga menyampaikan bahwa revolusi industri 4.0 akan mengakibatkan hilangnya 23 juta pekerjaan yang digantikan mesin pada 2030.

Akan tetapi di sisi lain juga memberikan peluang terciptanya pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya sebanyak 27-46 juta lapangan kerja. Hal ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan tinggi untuk mepersiapkan lulusanya yang memiliki skill yang dibutuhkan di masa depan.

"Jika melihat tren terkini, kita dapat melihat kecenderungan generasi milenial untuk menciptakan bisnis baru yang kita kenal dengan startup. Saat ini 5 dari 10 unicorn yang ada di regional ASEAN berasal dari Indonesia yang semuanya berbasis bisnis digital," jelasnya.

"Kemampuan membangun startup ini dihasilkan para milenial yang menggabungkan konsep kearifan lokal dengan kompentensi penguasaan teknologi informasi. Namun di sisi lain, ini merupakan sebuah kesempatan untuk mengakselerasikan kretivitas dengan penguasaan teknologi," imbuh Nizam.

Sedangkan Yasuko Kasai dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan program program INNO-KA (INNOvation KEDAIREKA) dirancang dengan harapan menciptakan nilai destruktif dan global di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan mendukung ide-ide teknologi ambisius yang luar biasa dengan potensi yang luar biasa pula.

"Dimana nantinya melalui program ini dengan munculnya ide-ide bersama akan menciptakan ekosistem inovatif yang berkembang. Jangan takut akan hal ini, saya percaya dengan inovasi akan mengatasi segala halangan yang kita hadapi," jelas Yasuko.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia mengatakan mendapatkan berbagai informasi tentang pentingnya penciptaan ekosistem reka cipta.

"Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang telah berhasil melaksanakan berbagai program yang mengakomodasi berbagai talent dengan keunikannya menjadi sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja sesuai kebutuhan industri. Indonesia berkeinginan menduplikasi keberhasilan tersebut melalui Kedaireka," terangnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya