Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Masyarakat Diimbau Gunakan Masker Berstandar untuk Cegah Virus

Eni Kartinah
22/4/2021 04:35
Masyarakat Diimbau Gunakan Masker Berstandar untuk Cegah Virus
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (keempat dari kanan) saat meresmikan masker Ateja.(Dok.Ateja)

SEJAK virus korona merebak di Tanah Air, penggunaan masker memang menjadi keharusan bagi masyarakat saat berada di luar rumah. Hal itu untuk mencegah penularan virus.

Sayangnya, masih banyak masker yang beredar di pasaran tidak sesuai standar. Alih-alih untuk untuk mencegah penularan virus, masker itu hanya sekadar gaya. Sebagian masyarakat terkesan masih menyepelekan soal masker tersebut. Padahal hal itu untuk kesehatan dirinya sendiri dan keluarganya.

Baca juga: Tamu Oscar Diperkenankan Lepas Masker di Depan Kamera

Sebenarnya banyak juga masker berkualitas di pasaran. Banyak perusahaan ternama memproduksi masker berkualitas dan salah satunya PT Ateja,  perusahaan tekstil yang mempu memproduksi technical Fabric.

Diungkapkan Direktur PT Ateja, Benny Judihardjo, ide guna membuat kain penunjang kesehatan, yang antara lain tercetus dari kebutuhan salah satu RS. di Kabupaten Bandung Barat, yakni tirai untuk ruang rawat inap pasien. Hal ini, mampu diwujudkan melalui teknologi V-Shield yang mampu mematikan virus dan bakteri yang melekat pada permukaan kain. Inovasi ini telah disertifikasi oleh Guandong Detection Centre of Microbiology, Tiongkok, yang menyimpulkan bahwa V-Shield produk Ateja efektif membunuh virus dan bakteri dalam kurun waktu < 2 jam dengan efektifitas 99.94%.

"Sukses mengembangkan produk kain kesehatan, kami mulai mengembangkan produk masker kain ber-merk Ateja Mas. Hadirnya Ateja Mask, didasari oleh niat  membantu pemerintah dan masyarakat. Diawali terjadi kelangkaan masker medis di mana-mana, harga masker sangat tinggi dan tak terjangkau oleh kalangan menengah-bawah," papar Benny.

Beranjak dari hal tersebut, mereka pun mengembangkan masker berbahan kain. Ateja Mask bahkan pihak pertama yang dibuat adalah masker kain dengan tipe flat-fold yang telah melewati proses uji-coba, sebelum akhirnya dipasarkan secara resmi pada 17 April 2020.

"Di akhir 2020 lalu, Ateja Mask menjadi satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia yang mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 (standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa). Hal ini merupakan sebuah kesuksesan tersendiri mengingat Ateja Mask ternyata sejalan dengan acuan standar masker kain WHO melalui Interim Guidance (Juni 2020), yaitu model masker flat-fold dinyatakan sebagai salah satu model masker yang efektif guna meredam penyebaran covid-19," tambah Corporate Communication,  Roebing Gunawan Budhi.
 
Berdasarkan hasil uji mandiri yang mereka lakukan, lanjut Roebing  diperoleh hasil bahwa Ateja Mask mampu memenuhi syarat mutu masker kain tipe A, B, dan C. "Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa sebaiknya masyarakat menggunakan masker yang terstandardisasi, manajemen berkomitmen untuk memastikan jaminan mutu produk melalui sertifikasi SNI masker kain tipe C, yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur antiair dan antibakteri/virus."

"Hal ini menjadi sebuah torehan prestasi, di mana Ateja Mask, menjadi yang pertama dan satu-satunya di tanah air yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) tipe C dari LSpro TEXPA Balai Besar Tekstil, yakni lembaga sertifikasi produk yang ditunjuk BSN sebagai lembaga penilai kesesuaian mutu SNI untuk lingkup produk masker kain. Karena itulah, banyak instansi pemerintah, swasta dan militer menggunakan Ateja Mask."

Menurut Benny, Ateja Mask aman dan nyaman dipakai serta mampu memproteksi manusia dari ancaman virus covid-19, sehingga masyarakat dapat terus beraktivitas secara normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan gerakan 5M. "Melalui hal tersebut kehidupan diharapkan dapat segera pulih seperti sediakala dan roda ekonomi kembali dapat berputar dengan cepat."

Selain masker, kata Benny, mereka juga memproduksi Ateja Hazmat yang terbagi atas dua kategori yaitu Medical Hazmat dan Fashion Hazmat. Produk Ateja Medical Hazmat sendiri telah memeroleh ijin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Produk APD itu sampai saat ini tercatat telah diekspor ke delapan negara yang mencakup tiga benua, yakni Asia, Australia, dan Amerika.

"Sesuai dengan visi kami dalam mmebantu pemerintah dan masyarakat, kami akan terus berinovasi mengembangkan produk masker dan APD berkualitas denagn harga terjangkau," kata Benny. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya