Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

UNESCO Akui Keberhasilan Promosi Pendidikan Pembangunan Keberlanjutan

Syarief Oebaidillah
30/3/2016 16:39
UNESCO Akui Keberhasilan Promosi Pendidikan Pembangunan Keberlanjutan
(Antara/Noveradika)

PRESTASI pendidikan di Indonesia kembali diakui dunia dengan meraih Penghargaan UNESCO-Japan Prize 2015 bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (ESD).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kemendikbud melalui Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat, sebagai wujud penilaian UNESCO terhadap keberhasilan Indonesia dalam mempromosikan ESD..

“Atas nama pemerintah kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pengabdian, dan prestasi yang diraih dalam bidang ESD. Prestasi ini semoga menjadi inspirasi dan tonggak kepercayaan masyarakat serta menumbuhkan generasi berkualitas melalui pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan," kata Mendikbud Anies Baswedan pada acara Sosialisasi Penghargaan Internasional UNESCO-Japan 2015 bidang ESD, di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (30/3).

Program yang dirancang PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat itu bertujuan menciptakan wirausahawan baru berbasis keunggulan dan daya saing lokal dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.Program ini diupayakan melestarikan budaya lokal, serta mempertahankan konservasi lingkungan. Metode yang diterapkan menggambarkan kondisi kehidupan nyata melalui titik masukkan kewirausahaan dengan berbagai keterampilan vokasional, seperti kerajinan tangan wayang dan ukiran, budidaya ikan air tawar, pertanian sayuran organik, dan vokasinal lainnya yang menggunakan bahan-bahan limbah dan daur ulang sebagai bahan baku.

Dirjen PAUD Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar menambahkan program tersebut merupakan pendekatan inovatif bagi pengembangan keterampilan kewirausahaan dan pemenuhan kebutuhan ekonomi lokal, interaksi sosial, dan pemanfaatan sumber daya berdasarkan prinsip-prinsip pedagogi dan keberlanjutan. Selain itu, program tersebut bermuara pada munculnya ekonomi lokal yang mencukupi, interaksi masyarakat yang kohesif dengan mempertahankan budaya lokal, dan menjamin pendidikan untuk pembangunan keberlanjutan melalui praktek nyata.

Mendikbud mengajak kepada para pemangku kepentingan pendidikan Nonformal dan Informal di Indonesia dapat bersama-sama menunjukan kepada dunia bahwa PAUD dan Dikmas merupakan ujung tombak pendidikan untuk pembangunan keberlanjutan yang mampu mentransformasikan peserta didik kearah perubahan menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Yang terpenting kita dapat menunjukan pendekatan inovatif terhadap ESD yang mengisyaratkan kita harus keluar dari kebiasaan, dan mencoba untuk berpikir out of the box,” tutur Mendikbud.

Pada kesempatan yang sama, Kepala PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat Djajeng Baskoro berharap usai menerima penghargaan UNESCO-Japan 2015 dapat merubah pola pikir dan mental, serta perilaku seluruh komponen bangsa yang ditempuh melalui penyelenggaraan pendidikan yang lebih komprehensif yang mengintegrasikan kemampuan intelektual, moral spiritual, dan vokasional berwawasan lingkungan. "Kami berhasil mensinergikan kearifan lokal dan kemampuan masyarakat," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik