Sindir Rizieq, Mahfud: Warga yang Baik Taat Protokol Kesehatan

MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan setiap warga negara mesti menaati protokol kesehatan. Terlebih terindikasi atau mengalami gejala covid-19 maka harus mengikuti tes, tracing dan treatment sesuai peraturan kesehatan.

"Dalam situasi penularan covid-19 yang masih terjadi setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan termasuk secara sukarela untuk dites, ditelusuri kontak eratnya serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus korona," papar Mahfud di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Jakarta, Minggu (29/11).

Penekanan Mahfud tersebut menyusul kasus pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab yang kabur dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Mahfud, protokol kesehatan berlaku bagi setiap warga negara tanpa memandang status ekonomi, politik juga sosial. Bahkan sebaliknya, tokoh masyarakat mesti memberi contoh kepada masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi covid-19.

Baca juga : Satgas Covid-19 Sesalkan Sikap Rizieq yang tak Kooperatif

"Pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) di samping upaya pencegahan melalui 3M, merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif sehingga siapapun wajib mendukungnya," tegas dia.

Pelaksanaan 3T dilaksanakan oleh petugas kesehatan yang dapat mengakses informasi dan data pasien maupun kontak eratnya dalam rangka mencegah terjadinya penularan. Data tersebut tidak untuk disebarkan kepada publik melainkan hanya untuk kepentingan penanganan kasus.

"Kami sangat menyesalkan sikap saudara M. Rizieq Shihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat pernah melakukan kontak erat dengan pasien covid-19. Kami meminta sekali lagi kepada masyarakat luas, siapapun itu, untuk kooperatif sehingga penangangan covid-19 berhasil," pungkasnya. (OL-7)