Tambah 2.277, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 123.503 Kasus

INDONESIA mencatatkan penambahan 2.277 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu membuat kasus Covid-19 di Tanah Air tercatat mencapai 123.503 kasus. Penambahan itu berdasarkan uji 30.565 spesimen yang telah keluar hasilnya. Sejak pandemi merebak, Indonesia telah menguji 1.693.880 spesimen.

Di sisi lain, pasien yang sembuh dari penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru itu bertambah 1.749 pasien yang membuat 79.306 paisen telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara korban meninggal dunia tercatat 65 pasien yang membuat 5.658 pasien telah meninggal dunia akibat virus yang bermula di Wuhan, Tiongkok itu.

Berdasarkan data yang dihimpun, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 686 kasus baru dan 509 sembuh. Kemudian Jawa Timur melaporkan 429 kasus baru dan 464 sembuh. Jawa Barat melaporkan 240 kasus baru dan 37 sembuh.

Sulawesi Selatan ada 107 kasus baru dan 69 sembuh, Sumatera Utara ada 101 kasus baru dan 124 sembuh. Jawa Tengah 88 kasus baru dan 68 sembuh.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 24.922, DKI Jakarta 25.287, Jawa Tengah 10.471 Sulawesi Selatan 10.364 dan Jawa Barat 7.387

Berdasarkan data yang diterima Kemenkes dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 17.685 l disusul DKI Jakarta sebanyak 15.710 Sulawesi Selatan 7.153, Jawa Tengah 6.571, Jawa Barat 4.352 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 79.306 orang.

Baca juga : Kemenkes : 87 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia karena Covid-19

Kemenkes merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 536 kasus, Bali 3.720 kasus, Banten 2.035 kasus, Bangka Belitung 200 kasus, Bengkulu 243 kasus, Yogyakarta 854 kasus.

Selanjutnya di Jambi 210 kasus, Kalimantan Barat 397 kasus, Kalimantan Timur 1.834 kasus, Kalimantan Tengah 1.977 kasus, Kalimantan Selatan 6.617 kasus, dan Kalimantan Utara 292 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 526 kasus, Nusa Tenggara Barat 2.263 kasus, Sumatera Selatan 3.675 kasus, Sumatera Barat 1.102 kasus, Sulawesi Utara 2.860 kasus, Sumatera Utara 4.794 kasus, dan Sulawesi Tenggara 998 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 216 kasus, Lampung 307 kasus, Riau 706 kasus, Maluku Utara 1.670 kasus, Maluku 1.298 kasus, Papua Barat 551 kasus, Papua 3.215 kasus, Sulawesi Barat 275 kasus, Nusa Tenggara Timur 152 kasus dan Gorontalo 1.549 kasus serta dalam proses verifikasi ada 0.

Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 83.624 Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota di Tanah Air. (OL-7)