Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemendikbud Tetapkan Direktorat Pendidikan Keluarga

MI/Bay
27/4/2015 00:00
Kemendikbud Tetapkan Direktorat Pendidikan Keluarga
(Antara Foto/Ampelsa)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga untuk unit baru yang menangani pendidikan keluarga dan keorangtuaan. Nama tersebut dipilih berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) Ella Yulaelawati menegaskan pemilihan nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga telah melalui serangkaian diskusi kelompok terfokus.

"Kami telah menjaring masukan dan melakukan curah pendapat dengan akademisi, komunitas, penggiat pendidikan keorangtuaan, dan beberapa pihak yang terkait," kata Ella Yulaelawati melalui rilisnya kepada pers di Jakarta,Senin sore (27/4).
Menurut Ella,nama direktorat baru tersebut dirasa lebih tepat, sebab tidak hanya memberikan ruang bagi orangtua utuh, namun juga bagi orangtua tunggal. Sebelumnya, nama yang akan diusung adalah Direktorat Keayahbundaan, namun usulan tersebut memunculkan pro kontra di masyarakat.

"Beberapa pihak mempersepsikan bahwa Direktorat Keayahbundaan hanya untuk keluarga dengan ayah dan ibu, padahal adapula orangtua tunggal yang hanya terdiri dari seorang ayah atau ibu," jelasnya. Nantinya,Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga akan berada di bawah Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas).  Ella menjelaskan,struktur ini telah disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat tersebut akan memiliki empat subdirektorat, yakni Program dan Evaluasi, Pendidikan Bagi Orangtua, Pendidikan Anak dan Remaja, serta Subdirektorat Kemitraan. Adapun program utama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga antara lain berupa penanganan perilaku perundungan atau bullying,pendidikan penanganan remaja, penguatan prestasi belajar, pendidikan Karakter dan kepribadian, pendidikan kecakapan hidup, serta pendidikan pencegahan perilaku destruktif.  "Direktorat baru ini juga akan mengembangkan program pencegahan perdagangan orang, narkoba, dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia menjadi lebih kuat," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya