Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) berencana melakukan uji coba atau tryout gelang jemaah haji berbasis global positioning system (GPS). Langkah strategis itu diambil berkaca dari peristiwa Mina musim haji tahun lalu.
"Hanya kami belum bisa menerapkan pada semua jemaah karena sifatnya uji coba dan biayanya juga tidak murah. Kami akan khususkan tahun ini bagi jemaah lanjut usia," ujar Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui rilis yang diterima dari Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag kepada Media Indonesia, kemarin. Menurut dia, alasan uji coba gelang berbasis GPS bagi manusia lanjut usia (manula) ialah mereka berpotensi tersasar lebih besar sehingga butuh pengamatan saksama. Agar berjalan lancar, jelas Lukman, pihaknya melakukan simulasi di Tanah Air oleh beberapa vendor yang relatif tanpa kendala.
Ia menambahkan, selain uji coba gelang GPS bagi jemaah manula, pembenahan lain menyangkut pembinaan jemaah haji. Itu dilakukan karena ada tuntutan jemaah haji yang menginginkan porsi pembinaan manasik haji ditambah. Untuk itu, terang Menag, manasik haji tahun ini akan ditingkatkan kuantitasnya menjadi 10 kali manasik. Sebanyak tujuh kali dilakukan di tingkat kecamatan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dan tiga kali di tingkat kabupaten/kota. Selain itu, Kemenag berupaya melibatkan pembimbing haji dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) agar kualitas manasik haji menjadi lebih baik. "Ini yang kami gagas," cetus Menag.
Hal lain yang jadi gagasan penting peningkatan mutu layanan haji tahun ini terkait dengan mereka yang gagal berangkat haji lantaran meninggal, sakit keras, atau hal lainnya, penggantinya bisa ditentukan pihak keluarga.
"Gagasan ini untuk memberikan keadilan meski diakui tidak mudah. Kami akan mencoba bagaimana simulasinya, misalnya ahli warisnya yang menggantikan. Mekanisme penggantiannya sedang kami atur dan kami dalami," terang Menag.
Kepengurusan KPHI
Pada kesempatan terpisah, Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) kemarin menyampaikan sejumlah evaluasi dan rekomendasi atas penyelenggaraan haji tahun lalu. Rekomendasi disampaikan komisioner KPHI yang terdiri dari Ketua KPHI Samidin Nashir, Wakil Ketua KPHI Imam Addaruqutni, dan para anggota KPHI kepada Menag di ruang kerja Menag, Jakarta.
"Kedatangan kami ingin mengomunikasikan hal-hal yang menjadi temuan dan rekomendasi terkait dengan penyelenggaraan haji agar pelaksanaan haji tahun ini bisa terlaksana lebih baik. Kami juga menyampaikan informasi terkait dengan masa bakti kepengurusan KPHI," kata Samidin Nashir.
Menag menyambut baik rekomendasi KPHI. Terkait dengan masa bakti kepengurusan KPHI yang berakhir pada 26 Maret 2016, ia menyatakan telah berkirim surat dan menandatangani surat perpanjangan kepengurusan KPHI kepada Presiden Joko Widodo. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved