Presiden University Gelar Dialog Inovasi IT

MI/Syarief Oebaidillah
03/2/2016 13:09
Presiden University Gelar Dialog Inovasi IT
(Istimewa)

Presiden University (PresUniv) menjalin kerjasama dengan PT. Schneider Electric Indonesia menggelar dialog inovasi IT di kawasan PT Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, (3/2). Acara tersebut dimotori Himpunan Mahasiswa Fakultas Teknik PresUniv dihadiri Country Presiden PT Schneide Electric Indonesia Ir.Riyanto Marshan MBA. Dalam rangka sosialiasi kompetisi global untuk level mahasiswa yang diselenggarakan Schneider Electric SE, perusahaan induk PT. Schneider Electric Indonesia. Melalu rilis kepada pers, Kamis malam (4/2) dalan ceramahnya bertajuk Transforming Workplace Efficiency atau Mentransformasi Efisiensi Tempat Kerja, Riyanto mengemukakan besarnya turnover Schneider Electric secara global yakni 25 miliar Euro pada 2015 dengan jumlah pegawai lebih dari 170.000 orang yang bekerja di berbagai cabang perusahaan di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Dikatakan,Schneider Electric memunyai fokus bisnis bidang manajemen energi saat ini, dengan delapan pabrik, tujuh kantor pemasaran, seratus partner bisnis, dan sekitar 62,000 toko-toko yang dikelola Schneider Electric di Indonesia. Terkait teknologi yang digunakan untuk manajemen energi, Schneider Electric mengisyarakatkan terdapat tren besar dalam hal peningkatan kebutuhan energi, dan terdapat dua faktor yang sangat mempengaruhi untuk efisiensi kebutuhan energy saat ini, yaitu Internet of Things dan Digitalizations.

'Ada tiga kunci penting yang mendorong Schneider Electric untuk terus mengalami revolusi jangka panjang yaitu inovasi, kepemimpinan, dan portofolio untuk teknologi automasi bersama dengan teknologi informasi. Penggunaan energi saat ini, porsi terbesarnya terjadi di dalam gedung, dan sekitar 53% dari energi listrik yang tersedia di dunia ini dikomsumsi di dalam gedung.", papar pria yang pernah bekerja di cabang Schneider Electric di Singapura, Filipina, dan Hongkong.

Ia menjelaska Internet of Things amat berperan penting efisiensi penggunaan energi. "Efisiensi energi, Smart Operation, dan Manajemen Aset dapat dilakukan dengan adanya teknologi Internet of Things. Sebagai sebuah contoh, pengadaan smart building (gedung cerdas) yang dapat meminimalisasi penggunaan energi terutama didalam gedung hal ini dapat dilakukan saat ini jika setiap unit yang terkait dengan penggunaan energi terutama energi listrik dapat dikendalikan secara cerdas, otomatis, dan dari jarak jauh dengan menerapkan konsep Internet of Things", ungkapnya.

Erwin Sitompul ,Dekan Fakultas Teknik PresUniv mengatakan Internet of things merupakan jejaring untuk menghubungkan semua perangkat elektrik dan elektronik yang kita pergunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk memaksimalkan kontrol, mempermudah maintenance, dan mempermudah optimasi dan penghematan sumber daya. Khusus untuk bidang power engineering, perkembangan teknologi perangkatnya bisa dikatakan sudah steady. "Berbeda halnya dengan perkembangan di bindang perangkat telekomunikasi yang bisa mengalami lompatan dalam hitungan 5-6 tahun.Adanya internet of things ini untuk inovasi produk, Dimana tiap produk dituntut untuk saling berinterkoneksi dan berkomunikasi di mana saja dan kapan saja. dan memang ini yang menjadi sasaran PT Schneider Indonesia,"pungkas Erwin. Dalam sesi tanya jawab mahasiswa PresUniv antusias dan menjadi peduli terhadap efisiensi penggunaan energi, diharapkan dimasa depan menjadi salah satu penentu kebijakan yang peduli terhadap penggunaan energi yang efisien.(Bay/OL5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya