Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Teknologi untuk Dukung Pembelajaran

(Ata/H-1)
08/11/2019 03:40
Teknologi untuk Dukung Pembelajaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meyampaikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen(MI/Susanto)

KEHADIRAN teknologi di dunia pendidikan sebatas untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas dan sarana pemerataan mutu pendidikan nasional. Penegasan itu dikemukakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di hadapan Komisi X DPR RI, saat rapat kerja, Rabu (6/11) di kompleks Senayan, Jakarta.

"Aspek teknologi tak bisa menggantikan kehidupan manusia, begitu juga dalam pendidikan. Hubungan antara murid dan guru tak mungkin digantikan dengan kehadiran teknologi," ujarnya. Pernyataan Mendikbud itu sekaligus menepis banyaknya anggapan di masyarakat bahwa pendidikan di Tanah Air di bawah kepemimpinannya akan mengutamakan aspek teknologi.

Menurut Nadiem, pembelajaran terbaik ialah koneksi batin. Murid dan guru yang terbaik bukan seberapa banyak informasi yang dia tahu, tapi yang punya koneksi kebatinan terkuat. "Dari situlah timbul rasa percaya, baru anak bisa belajar," jelas dia.

Nadiem menambahkan teknologi yang akan ia fokuskan nantinya sebagai pelengkap dan pembantu kegiatan belajar mengajar agar lebih efisien. Pada rapat kerja perdananya dengan Komisi X DPR itu, Nadiem memaparkan lima arahan Presiden, yaitu pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi, meningkatkan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi.

Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Benny Susetyo mengingatkan pentingnya pendidikan Pancasila sebagai upaya menanamkan nilai keutamaan hidup berbangsa dan bernegara. "Pendidikan Pancasila bisa dimasukkan ke kurikulum, yakni kemajuan tekonologi harus diimbangi dengan memperkuat karakter berbangsa dan bernegara," ujarnya.(Ata/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik