Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
USAI penyelenggaraan training intermediate angkatan ke-2 pada 22-24 Agustus 2019, Corporate Forum for Community Development (CFCD) kembali mengadakan participatory training intermediate “community development for CSR & sustainable business” angkatan ke-3.
Dalam pelatihan atau training yang dilaksanakan pada 24-26 September 2019 tersebut, sebanyak 10 perusahaan turut berpartisipasi dalam training yang berlangsung di Hotel Santika Bogor Jawa barat.
Pada training yang digelar kali ini diakhiri dengan sesi talk show dua perusahaan yaitu dari PT Great Giant Food dan PT Borneo Indobara
Sekretaris Jenderal CFCD Nurul Iman mengatakan talk show yang digelar merupakan sesi tersendiri bagi para peserta training untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kebijakan, strategi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta komunikasi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan bisnis melalui program pengembangan masyarakatnya.
Lebih lanjut Nurul Iman berharap setelah dilaksanakannya training ini mampu membuat inovasi baru dalam mencapai keberlanjutan bisnis perusahaan dan penghidupan masyarakat disekitarnya melalui program community development.
Manager CSR PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN yang bergerak di bidang pembangkit listrik, Elza Fabrianto mengapresiasi penyelenggaraan training tersebut.
Baca juga : CFCD Gelar Pelatihan Dasar CSR ke-69 di Bogor
Menurut Elza setelah mengikuti participatory training intermediate “community development for CSR & sustainable business” ternyata menjadi semacam mood booster bagi dirinya untuk semakin menekuni bidang community development atau pemberdayaan masyarakat.
Materi yang diberikan oleh para pembicara bagi Elza mengantarkannya kepada wawasan tingkat global bahwa secara internasional sudah ada panduan base practice dibidang community development seperti ISO 26000 yang menjadi rujukan bagi kontribusi perusahaan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
“Dalam training saya juga diberitahu bagaimana mengklasifikasi impact dari investasi sosial perusahaan atau yang dikenal dengan istilah Social Return On investmen (SROI). Saya pikir para penggiat yang telah mengikuti materi intermediate juga perlu belajar menghitung dampak dari investasi social dan kita semua Cuma butuh sesi khusus untuk mendalami bagaimana cara mengklasifikasi dampak dari investasi sosial kita,” kata Elza.
Dengan telah dikategorisasinya berbagai materi training dibidang CSR oleh CFCD sesuai dengan level-levelnya seperti basic, intermediate dan advanced, Elza berpendapat sebaiknya praktisi dibidang community development mengikuti setiap level yang sudah disiapkan oleh CFCD.
Di sisi lain ke-10 ikut dalam training CSR kali ini antara lain, PT Pertamina Gas Distrik Cilamaya, PT Mitsubishi Chemical Indonesia, PT MC PET Film Indonesia, PT Arafura Surya Alam, PT Indonesia Power, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kaltim Parna industri, PT Sago Prima Pratama, PT Gorontalo Sejahtera Mining serta PT Antam Tbk UBPB Kalbar. (RO/Ol-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved