Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BPPT Kembangkan Manajemen Talenta Self Assessment

Siswantini Suryandari
04/9/2019 07:38
BPPT Kembangkan Manajemen Talenta Self Assessment
Sosialisasi manajemen talenta dilaksanakan oleh BPPT di Jakarta, Selasa (3/9)(MI/Siswantini Suryandari )

UNTUK memenuhi sumber daya iptek, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mulai membangun lembaga manajemen talenta, sesuai dengan terbitnya UU Sisnas Iptek No 11 Tahun 2019. BPPT sebagai lembaga yang melaksanakan kegiatan litbang menyambut baik upaya pemerintah dalam pengembangan SDM Iptek.

"Untuk melaksanakan hal itu, BPPT harus benar-benar dapat menyiapkan SDM mulai dari rekruitmen, pengembangan dan optimalisasi SDM yang ada," kata Dadan dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Manajemen Talenta SDM Iptek Nasional di Jakarta, Selasa (3/9) sore.

Untuk melaksanakan itu, lanjut Dadan peningkatan kualitas SDM dipengaruhi banyak faktor.

"Antara lain lingkungan, kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur," ujarnya.

Apalagi untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, lanjut Dadan diperlukan SDM mumpuni yang mampu menguasai iptek. Untuk itu manajemen talenta merupakan cara pendekatan baru dalam tata kelola SDM yang mulai banyak diperbincangkan Menurutnya tenaga jabatan perekayasa sangat diperlukan untuk menghela pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu diperlukan penciptaan perekayasa yang memenuhi standar kebutuhan nasional berdasarkan klaster teknologi.

"Misalnya teknologi transportasi, teknologi pangan, teknologi energi, teknologi informasi dan klaster lainnya. Jadi apabila instansi atau lembaga lain membutuhkan SDM Iptek di bidang transportasi, BPPT sudah punya klasternya dengan SDM nya."

Ia menambahkan perlu dilakukan pengukuran tingkat kompotensi perekayasa dan berapa selisih atau gap yang perlu dicapai untuk mencapai standar. BPPT mengembangkan suatu alat ukur kompetensi SDM Iptek dengan metode self assessment. Hal itu disebabkan jumlah pegawai sebanyak 2.993 orang, 9% adalah pejabat struktural, dan 91% adalah pejabat fungsional.

"Maka akan memberatkan organisasi bila pengukuran assessment kompentensi menggunakan metode tatap muka," terangnya.

baca juga: Tata Kelola belum Memadai, Sampah Plastik Berakhir di TPA

Dalam pelaksanaannya, selain melaksanakan pengukuran yang sudah dilakukan pada 700 sampel pejabat perekayasa BPPT, juga akan dilakukan pada 900 pegawai pada kementerian atau lembaga lainnya. Ia berharap alat ukur kompetensi SDM Iptek berbasis website ini dapat diterima sebagai bagian untuk melengkapi manajemen talenta SDM iptek nasional. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik