Porsi Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN Dikurangi

Ferdinand

Porsi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) untuk tahun ini dikurangi.

Kebijakan tersebut didasarkan pada hasil analisa kelompok kerja pusat SNMPTN dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Mereka menyimpulkan komposisi penerimaan calon mahasiswa dari kedua jalur tersebut dikembalikan seperti dulu.

"Karena yang dulu ternyata lebih baik," kata Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sebelas Maret Surakarta (SMPB UNS) Sutarno di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (18/1).

Dengan demikian porsi penerimaan melalui jalur SNMPTN yang sebelumnya 50% dari total kuota pada tahun ini menjadi 40%. Sementara untuk SBMPTN dinaikan porsinya menjadi sekitar 30%, dan sisanya untuk jalur seleksi mandiri.

Sutarno menilai kebijakan untuk mengurangi porsi jalur SNMPTN itu sudah tepat. Ia percaya calon mahasiswa yang dihasilkan dari jalur SBMPTN akan lebih baik.

Sutarno juga yakin perubahan porsi itu bisa diterima oleh pihak sekolah. Sebab, kebijakan tersebut tidak akan memengaruhi kuota yang diberikan kepada masing-masing sekolah.

Sebab, kuota untuk masing-masing sekolah itu kan didasarkan pada akreditasi. Sekolah dengan akreditasi A bisa mendaftarkan siswanya hingga 75%, akreditasi B 50%, akreditasi C 40%, dan yang di luar itu 30%.

"Tapi tentu hal ini tetap harus disosialisasikan kepada pihak sekolah. Kami sudah menyiapkan selebaran dan juga formulir pendaftaran yang akan diberikan kepada pihak sekolah," katanya. (OL-4)