Waspadai Gempa Susulan Halmahera

Dhk/H-1
16/7/2019 01:40
Waspadai Gempa Susulan Halmahera
Warga mengungsi di tenda darurat pascagempa bumi di Desa Balita, Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara.(ANTARA FOTO/Nasdi)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa di Halmahera, Maluku Utara, yang berkekuatan 7,2 magnitudo diikuti rangkaian gempa susulan. BMKG mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa karena dikhawatirkan masih akan terjadi gempa susulan yang kekuatannya signifikan.

Hingga Senin (15/7) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 70 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,8 dan terkecil 3,1. Dari 70 gempa susulan tersebut, 29 gempa di antaranya dirasakan warga. "Segera periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan secara tektonik wilayah Halmahera Selatan termasuk kawasan seismik aktif dan kompleks. Hal itu tecermin dari peta seismisitas regional yang menunjukkan klaster aktivitas gempa di kawasan tersebut cukup padat.

Wilayah Halmahera Selatan, sambung Daryono, juga terbilang kompleks karena pada zona tersebut terdapat empat zona seismogenik sumber gempa utama, yakni Halmahera Thrust, sesar Sorong-Sula, sesar Sorong-Maluku, dan sesar Sorong-Bacan. Tiga sistem sesar di antaranya, sesar Sorong-Sula, sesar Sorong-Maluku, dan sesar Sorong-Bacan merupakan percabangan atau splay dari sesar Sorong yang melintas dari timur membelah bagian atas wilayah kepala burung Papua Barat.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan gempa dengan kekuatan magnitudo 7,2 yang terjadi pada Minggu (14/7) mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan lebih dari 2.000 orang mengungsi di 14 titik pengungsian.

"Dua korban meninggal teridentifikasi berasal dari Kabupaten Halmahera Selatan, yakni di Desa Gane Luar dan Desa Papaceda," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, di Jakarta, kemarin. (Dhk/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya