60% Jemaah Lansia Tantangan bagi Petugas Haji

PETUGAS haji diminta bersabar, ikhlas, dan penuh kedisiplinan dalam melayani jemaah haji. Pasalnya, sebagian besar jemaah haji Indonesia ialah kelompok riskan.

Hal itu disampaikan Direktur Bina Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Khoirizi Dasir, saat melepas sebanyak 446 petugas haji ke Tanah Suci dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin. Menurutnya, sebanyak 60% jemaah haji Indonesia masuk pada golongan manusia lansia (berusia di atas 65 tahun) dan 54% perempuan.

"Ini semua ialah masalah yang akan kita hadapi, tetapi jangan ini dianggap beban, justru jadikan tantangan sehingga teman-teman bisa semangat untuk bekerja," kata Khoirizi.

Dia optimistis petugas haji akan bekerja dengan baik karena sudah dilatih untuk berdisiplin dan diharapkan dapat mengimplementasikan harapan yang diberikan oleh Menteri Agama, Dirjen PHU, dan semua narasumber yang sudah memberikan pengarahan kepada para petugas saat pembekalan.

Hadir sebagai inspektur upacara pelepasan petugas haji ialah Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka. Total 446 petugas haji gelombang pertama yang diberangkatkan itu berasal dari berbagai instansi pemerintah, yakni Kemenag, Kemenkes, TNI, dan Polri.

Selain itu, terdapat sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) 2019.Mereka akan bertugas di Kantor Urusan Haji, Daerah Kerja Madinah, dan bandara. Rencananya keberangkatan jemaah haji gelombang pertamaberlangsungSabtu (6/7). Jumlah jemaah yang akan diberangkatkan mencapai 1.800 dari Embarkasi Surabaya dan Batam.

Terkait suhu udara panas di Arab Saudi yang mencapai 42 hingga 50 derajat, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis mengatakan kondisi ini menjadi tantangan  bagi petugas layanan transportasi haji karena harus bertugas di titik-titik pemberhentian bus yang tidak dilengkapi tempat berteduh. (Tia/Sru/DW/YK/JI/RF/X-4)