WASIR atau ambien merupakan penyakit yang sudah dikenal di kalangan awam. Penyakit yang dalam bahasa medisnya hemorroid merupakan penyakit yang terjadi pada gangguan pada anus (rectum) karena pembengkakan akibat pecah pembuluh darah balik (vena).
Pembuluh darah dan jaringan sekitarnya (otot-otot) merupakan bantalan di daerah anus yang berfungsi sebagai katup untuk membantu otot-otot anus menahan tinja. Bila bantalan tersebut terganggu, otomatis BAB tidak selancar biasanya.
"Penyebabnya bisa faktor genetik, terlalu banyak duduk atau berdiri, sering mengonsumsi makanan pedas, kurang konsumsi air dan serat, mengangkat beban terlalu berat saat olahraga, mengejan terlalu kuat, serta sering terjadi pada ibu hamil dan pascamelahirkan," ujar dokter spesialis bedah yang berpraktik di Rumah Wasir (di Bekasi, Jawa Barat), dr Panondang, SpB, pada acara Media Visit Rumah Wasir, kemarin.
Meskipun bukan penyakit yang dapat mengakibatkan kematian, wasir yang sudah parah dapat menurunkan kualitas hidup penderita.
Penyakit ini umumnya menyerang usia produktif, yaitu 16-55 tahun. Karena itu, ketika menyerang, wasir bisa menghalangi aktivitas penderita.
Gejala yang dirasakan penderita wasir biasanya berupa rasa panas ketika duduk terlalu lama atau sehabis buang air besar, adanya darah segar sehabis BAB akibat pecahnya pembuluh darah, adanya tonjolan yang keluar dari anus. Gejala lainnya, timbulnya rasa sakit pada anus terutama sehabis BAB, dan timbulnya rasa gatal akibat infeksi.
"Gejala tersebut dapat dicegah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup kita. Perbanyaklah konsumsi air mineral, sayuran dan buah-buahan, hindari makan pedas yang berlebih, kurangi makan makanan cepat saji, ketika pantat sudah terasa panas segera lakukan relaksasi seperti berjalan selama 5 menit, rutin berolahraga, dan istirahatlah dengan cukup," terang Panondang.
Pengobatan Penyakit wasir dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung dari tingkat (derajat) keparahan.
Pada derajat 1, biasa terjadi pendarahan ketika BAB tanpa disertai tonjolan dari anus. Kedua, ada tonjolan keluar dari dubur pada saat BAB, tapi masih bisa masuk kembali dengan sendirinya.
Ketiga, gejalanya mirip seperti kedua, tapi tonjolan yang keluar dari anus tak dapat masuk dengan sendirinya, harus didorong dengan jari. Keempat, tonjolan yang keluar dari anus tak dapat masuk kembali walaupun sudah didorong dengan jari.
"Untuk derajat 1, 2, dan 3, biasanya tanpa rasa nyeri. Jadi, mereka hanya melakukan warm tub bath dengan merendam bokong menggunakan air hangat dan cairan antiseptik selama 30 menit atau mengonsumsi obat-obatan, baik yang diminum ataupun dioleskan untuk menghilangkan atau mengurangi keluhan gatal, nyeri, dan pendarahan," ujarnya.
Adapun untuk derajat keempat harus dilakukan pembedahan karena tingkat keparahannya sudah tinggi. "Kebanyakan penderita yang sudah memasuki derajat 3 dan 4 akan melakukan pembedahan. Akan tetapi, kalau derajat 1 dan 2 sudah mengonsumsi obat-obatan, tetap tidak berkurang, ya mau tidak mau kita lakukan operasi," tambahnya.
Teknik pembedahan untuk mengobati penyakit wasir ini pun beragam, di antaranya ialah teknik bipolar electrocoagulation, rubber band ligation, operasi konvensional, staples, dan biological electrical impedance auto-measurement (BEIM).
Teknik pembedahan BEIM merupakan teknik yang terbaru. "Jika dengan operasi konvensional membutuhkan jahitan untuk luka yang lebar sehingga pasien akan merasakan sakit setelahnya. Dengan teknik BEIM, jaringan luka langsung ditutup dengan panas yang dihasilkan dari alat sehingga tak akan terjadi pendarahan," ujar Panondang.
Direktur Utama Rumah Wasir, dr Mahdian Nur menjelaskan operasi dengan teknik BEIM hanya berlangsung 15 menit. Untuk biaya pengobatan tersebut dalam kisaran Rp5 juta hingga Rp7 juta. "Operasinya hanya berjalan sekitar 15 menit, tanpa perlu rawat inap," tukas Mahdian.