Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
WISUDA ke-28 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta terasa spesial karena dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum.
Acara yang terselenggara di BSI Convention Center, Jalan Kaliabang No 8, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibuka langsung oleh Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta Dr Dwiza Riana SSi MM MKom, Minggu (3/3).
Yos dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang hadir atas pencapaiaan dalam pendidikan mereka, karena pada hari itu wisudawan dan wisudawati telah resmi mendapat gelar sarjana.
"Alhamdulillah, berkumpul dengan para wisudawan dan wisudawati di sini saya juga merasakan bahagia seperti bahagia yang kalian rasakan.
Jangan lupa pencapaian kalian saat ini pasti tidak terlepas dari doa dan kerja keras kedua orangtua kalian, maka ucapkanlah terima kasih pada mereka dan bahagiakan mereka" kata Yos pada pembukaan sambutannya di depan wisudawan dan wisudwati.
Baca juga: Seni Mendongeng Terkendala Gawai
Selain mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, Yos juga menyampaikan orasi ilmiah yang membahas mengenai bagaimana sikap seorang lulusan dalam menghadapi tantangan di era revolusi industi 4.0.
"Bergelar sarjana di era revolusi 4.0 saat ini, setiap lulusan haruslah memiliki intregritas di dalam dirinya" ujarnya.
Seseorang yang memiliki intregritas, kata dia, akan dapat bertahan di era revolusi industri 4.0 saat ini terlepas dari kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya.
"Tapi dari semua itu, hal yang lebih penting yakni setiap orang harus dapat memilih hal-hal yang positif dari setiap perkembangan dan perubahan era yang terjadi, karena perkembangan dan perubahan suatu era itu tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga membawa dampak negatif, dan tidak selalu perubahan suatu era harus diterima mentah-mentah karena belum tentu kultur dan kebutuhan di setiap negara itu sama," papar Yos. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved