Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENGGUNAAN kawat gigi memang efektif untuk merapikan susunan gigi yang berantakan. Namun, untuk kalangan tertentu, seperti mereka yang profesinya menuntut penampilan maksimal, penggunaan kawat gigi kadang tidak bisa dilakukan sebab keberadaan kawat gigi sedikit banyak mengganggu penampilan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dunia kedokteran punya solusinya, yakni memakai metode invisalign. "Berbeda dengan kawat gigi, invisalign memakai cetakan gigi dari plastik bening sehingga ketika dipakai tidak akan akan mengganggu penampilan," ujar dokter gigi spesialis ortodonti dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI)-Pondok Indah, drg Irwin Lesmono SpOrt, pada diskusi kesehatan gigi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, metode itu didahului dengan pemeriksaan oleh dokter spesialis ortodonti. Dokter akan menentukan apakah pasien merupakan kandidat yang tepat untuk memakai metode tersebut.
Selanjutnya, gigi pasien akan dipindai dengan alat khusus. Hasil pemindaiannya lalu dikirim ke laboratorium pusat invisalign di Amerika.
Dengan bantuan program komputer khusus, laboratorium itu akan membuat cetakan-cetakan gigi atau aligner dari bahan plastik khusus yang tak berwarna alias bening. Aligner itulah yang akan dipakai di gigi pasien setiap hari kecuali saat makan dan sikat gigi.
Jumlah aligner antarpasien bisa berbeda-beda. Satu aligner dipakai selama 1-2 pekan, lalu diganti dengan aligner berikutnya. Begitu seterusnya sampai paket aligner habis.
Setiap aligner, meskipun terlihat mirip, tetapi memiliki bentuk yang berbeda. "Sehingga pemakaian aligner sesuai urutannya setiap hari akan menggerakkan gigi yang berantakan ke posisi ideal. Rata-rata, dalam sepekan gigi akan bergerak seperempat milimeter," jelas Irwin.
Pergerakan yang sedikit demi sedikit itu membuat nyeri yang dirasakan pasien jauh lebih ringan daripada pemakaian kawat gigi. Kelebihan sistem invisalign lainnya ialah bisa memperkirakan dengan tepat durasi pemakaian aligner dan gambaran susunan gigi setelah pemakaian aligner terakhir.
"Semua dilakukan dengan simulasi komputer. Pergerakan gigi bisa dilihat sampai hasil akhir yang akan dicapai," imbuh Irwin.
Adapun kelemahan invisalign ialah sistem itu kurang efektif untuk membenahi susunan gigi yang sangat berantakan. Untuk kasus berat, dokter memang lebih menyarankan pemakaian kawat gigi.
"Untuk gigi yang sangat berantakan atau kasus yang sangat rumit, pasien lebih disarankan memakai kawat gigi. Karena kawat gigi bisa diarahkan dan disetel sedemikian rupa sehingga tarikan maupun dorongannya lebih kuat dalam menggerakkan gigi ke posisi yang ideal," pungkas Irwin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved