Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
ADA kaitan antara memegang smartphone terlalu lama dengan kerusakan sendi di area tangan. Namun, ada cara jitu untuk mengatasi risiko tersebut. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dr Phedy Sp.OT-K.
"Ketika pegang smartphone, posisi pergelangan tangan harus netral atau sejajar, jangan terlalu ke atas atau terlalu ke bawah. Kalau perlu smartphone-nya agak tinggi dari pergelangan tangan," ujar dr. Phedy.
Area sendi tangan dapat menjadi tegang apabila Anda terus-menerus memegang telepon genggam. Sebaiknya, Anda mengambil waktu untuk merenggangkan otot.
"Usahakan setiap 15-30 menit berhenti dan lakukan peregangan kecil atau pindah posisi. Yang penting, kita melakukan peregangan itu gerakan berulang-ulang," tuturnya.
Lebih lanjut, Phedy menekankan peregangan yang dilakukan secara sekaligus pada suatu waktu sangat tidak bagus untuk otot. Misalnya, Anda bekerja dari Senin hingga Jumat tanpa melakukan peregangan, kemudian Anda memorsirnya berjam-jam pada hari Sabtu.
Gerakan peregangan tidak membutuhkan waktu lama seperti satu jam. Anda cukup meluangkan waktu satu menit, yang penting otot Anda merasa rileks. Namun, jika Anda tetap memaksakan diri tidak melakukan peregangan sama sekali, akibat fatalnya terjadi pada sendi.
"Sendi bakal rusak. Jadi beban ke sendi itu akan meningkat atau degeneratif. Terutama pada usia 30-an lututnya mudah sakit," pungkasnya.
Selain melakukan peregangan di bagian tangan selagi memegang smartphone, Anda juga sebaiknya melakukan peregangan ke bagian persendian lain yang selalu digunakan yakni bagian leher, lutut, dan punggung.(medcom.id/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved