Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
RAPAT kerja nasional (Rakernas) 2019 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) di Semarang, Jawa Tengah, ditutup dengan menghasilkan sejumlah rekomendasi.
Menristek-Dikti Mohamad Nasir menggarisbawahi penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online and distance learning sebagai prioritas untuk segera diimplementasikan mulai tahun ini. Hal itu terkait dengan kesiapan Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0.
"Online dan distance learning sudah jadi kebutuhan, bukan ancaman," ujarnya menjawab pertanyaan Media Indonesia, Jumat (4/1).
Dengan demikian, imbuh Nasir, keberadaan Institut Siber Indonesia sebagai penyaring dan pengendali pembelajaran PJJ menggandeng universitas-universitas Indonesia saat mereka menjalankan program kuliah yang bersifat daring maupun jarak jauh.
Lewat Institut Siber Indonesia itu semua kampus yang akan mengadakan kuliah daring dapat mengajukan mata kuliah daring yang akan digunakan.
"Mata kuliah online yang sudah disubmit bisa mulai jalan," sahut Nasir.
Staf Ahli Menristekdikti Paulina Pannen mengingatkan sejauh ini PJJ tetap mengacu pada aturan Permenristekdikti Nomor 51 Tahun 2018.
"Prodi PJJ hanya untuk yang sudah berakreditadi A atau unggul," serunya.
Universitas Terbuka (UT) yang kini berusia 34 tahun telah menjadi perguruan tinggi yang terdepan dalam PJJ siap mendukung rencana pemerintah.
"Pendidikan jarak jauh nanti bukan lagi monopoli UT. Tapi juga akan menjadi pasar persaingan sempurna," cetus Rektor UT, Prof Ojat Darojat.
Pada 2018, sebesar 68,5% anak Indonesia tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Dari riset yang dilakukannya, mereka yang tidak lanjut kuliah beralasan terkendala geografi, ekonomi dan waktu.
"Biaya untuk tatap muka kuliah belum terjangkau. Maka tepat kalau PJJ jadi solusi termasuk online learning,"tandasnya.
Berbarengan dengan penutupan Rakernas 2019, Kemenristek-Dikti juga meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang diketuai Prof Ravik Karsidi, Rektor Universitas Sebelas Maret. LTMPT akan menjadi institusi penyelenggara seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan mandiri.
Proses seleksinya berstandar nasional dan mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel, serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Dengan kehadiran LTMP, perubahan pola seleksi SNMPTN tetap sama yakni dengan mengacu nilai rapot. Yang berubah ialah SBMPTN.
Dulu orang daftar tes dan setelah itu tidak tahu diterima atau tidak karena mereka pilih PTN yang diinginkan. Tapi sekarang tes dulu baru dia dapat hasilnya dalam bntuk nilai atau skor untuk mendaftar ke PTN," jelas Menteri Nasir.
Ravik menambahkan, akan ada dua macam tes pada SBMPTN. Semua tes dilakukan berbasis komputer secara daring.
"Setiap anak diberi kesempatan dua kali," pungkasnya.
Pendaftaran SNMPTN 2019 dibuka 4-25 Januari 2018 dan SBMPTN 2019 dibuka 1 Maret-1 April 2019. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved