Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DEWAN Pimpinan Pusat Pemuda Demokrat Indonesia menolak rencana kongres lanjutan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pasalnya, selain menabrak aturan organisasi, Kongres yang rencananya dilakukan pada 5-6 Januari tersebut menjadi preseden buruk bagi demokrasi.
"Kami menganggap kongres lanjutan ini adalah bentuk ketidakpuasan saja terhadap hasil Kongres yang sudah dilakukan dan itu artinya tidak menghormati keputusan politik yang sudah dibuat pada kongres yang dilakukan sebelumnya dan ini preseden yang tidak baik untuk sistem demokrasi kita," kata Sekjen Pemuda Demokrat Indonesia, Iwan Hendrawan, saat memberi keterangan di Jakarta (3/1).
Selain preseden buruk bagi sistem demokrasi, adanya kongres lanjutan yang harusnya sudah selesai akan berakibat pada makin lemahnya persatuan dan kesatuan pemuda.
"Di tengah upaya kita untuk menyatukan pemuda, dengan adanya kongres yang tidak tepat ini tentu sangat menghambat upaya kita menyatukan pemuda," sambung Iwan.
Seperti diberitakan, Kongres KNPI ke-XV yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada 18-22 Desember 2018 lalu, telah digelar dengan menghasilkan keputusan yang konstitusional dengan Ketua Umum terpilih Haris Pertama. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved