Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Bangun Gerakan Peduli Lingkungan di Sekolah

Dhika Kusuma Winata
22/12/2018 06:15
Bangun Gerakan Peduli Lingkungan di Sekolah
((ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan))

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengajak sekolah-sekolah di Tanah Air untuk melakukan gerakan peduli lingkungan. Generasi muda kalangan pelajar berpotensial untuk mendukung pelestarian lingkungan.

"Pelestarian lingkungan menjadi kebutuhan Indonesia sekarang. Keterlibatan siswa bisa menjadi contoh generasi muda untuk mendorong kesadaran perlunya kualitas lingkungan yang lebih baik," kata Menteri Siti saat penganugerahan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2018 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, kemarin.

Anugerah Adiwiyata diberikan kepada sekolah jenjang dasar dan menengah yang menjalankan program peningkatan kualitas lingkungan hidup. Pada tahun ini penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri diberikan kepada 396 sekolah di seluruh Indonesia.

Menteri LHK mengatakan, sekolah perlu meningkatkan kontribusi pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah, penanaman, dan pemeliharaan pohon, konservasi energi, konservasi air, dan upaya perlindungan lainnya.

"Ke depan saya minta ini bukan hanya penghargaan saja, tapi menjadi gerakan bangkitnya sekolah dan madrasah. Bangkit kesadaran akan lingkungan. Ke depan perlu dikembangkan bersama-sama menjadi gerakan nasional," ungkapnya.

Anugerah Adiwiyata merupakan upaya untuk menciptakan sekolah peduli lingkungan melalui tata kelola guna mendukung pembangunan berkelanjutan. Empat komponen yang diukur ialah kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Sejak digelar pada 2006 hingga tahun ini sebanyak 3.871 sekolah telah berpredikat Adiwiyata. Tahun ini sebanyak 396 sekolah memenuhi kriteria dan berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata.

Menurut Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan KLHK Cicilia Sulastri, tahun ini terdapat 875 sekolah yang mengikuti seleksi Adiwiyata. Sekolah sebanyak itu terdiri atas 784 sekolah negeri dan 91 sekolah swasta di 273 kota/kabupaten pada 32 provinsi. Sekolah-sekolah tersebut diusulkan dinas lingkungan hidup setempat.

Penanaman pohon

Salah satu kegiatan yang dapat digalakkan di sekolah-sekolah ialah aksi penanaman pohon. Gerakan menanam pohon potensial dibangun di sekolah-sekolah.

"Presiden sudah mencanangkan 2019 penghijauan secara besar-besaran. Saya minta sekolah Adiwiyata turut ambil bagian dalam gerakan rehabilitasi lahan ini. Sekolah harus sedini mungkin menanam pohon, satu orang 25 pohon. Ketika SD menanam 5 pohon, SMP 5 pohon, SMA 5 pohon, pendidikan tinggi 5 pohon, kemudian ketika berkeluarga 5 pohon lagi," tuturnya.

Pakar pendidikan Arief Rachman mengatakan, program lingkungan yang dijalankan di sekolah perlu ditingkatkan sehingga menjadi gerakan budaya. Melalui gerakan, pembudayaan aksi peduli lingkungan di sekolah akan lebih kuat.

"Namanya gerakan, targetnya lebih besar. ," ujarnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya