MUSIM kemarau yang berkepanjangan, mengakibatkan suhu udara panas melebihi ambang batas normal. Akibatnya, muncul kabut haze atau awan tipis. Dan itu terjadi di Makassar beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sujarwo menjelaskan, bahwa pihaknya, sejak masuk musim kemarau menjelaskan, kemarau tahun ini lebih panas dan lama. Ini membuat suhu udara di bumi meningkat.
Sulsel masuk dalam daerah yang memiliki suhu panas terekstrem, khususnya di bagian selatan dan timur?. Ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sulsel. Salah satunya di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa.
Kabut asap akan hinggap di Makassar ketika ada kebakaran di Ternate dan Papua. Asap ini akan di bawa oleh angin yang bertiup dari arah timur menuju arah barat.
"Dengan arah angin dari timur menuju barat, dampak polusi asap bisa terjadi di Sulsel jika kawasan hutan Ternate atau Papua ? terbakar," Sujarwo.
Karena suhu melebihi batas normal, maka muncul kabut haze. Tapi itu tidak ada kaitannya, dengan kabut asap yang terjadi di Sulawesi, Papua, Kalimantan, dan Sumatra," kata Sujarwo.
Yang terjadi, terang Sujarwo, adalah kekaburan udara oleh partikel-partikel kering yang melayang-layang di langit. Hal tersebut menyebabkan jarak pandang berkurang.
Di Kota Makassar, suhu udara bisa mencapai 36 derajat Celsius, dari suhu normal yang berkisar antara 32-33 derajat Celsius.
"Kabut haze biasanya tampak m pada pagi hari, namun nantinya berkurang ketika terik matahari sudah mulai terasa atau kelihatan dan akan tampak kembali ketika waktu sore hari," jelas Sujarwo.
Ia menambahkan, belum ada dampak serius dari kabut haze itu, meski ada informasi beberapa penerbangan sempat delay. Tapi belum ada keluhan dari maskapai, karena jarak pandang, juga masih berkisar 800 meter.
"Dari prakiraan BMKG, kabut haze di Makassar nantinya berakhir pada pertengahan November 2015 seiring dengan turunnya hujan di bulan itu," tegas Sujarwo, Selasa (27/10). (Q-1)