Kebakaran Hutan, Indonesia Tolak Bantuan Singapura
Andhika Prasetyo
03/10/2015 00:00
(--(MI/Solmi))
Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk mengatasi kebakaran hutan yang menyebabkan terjadinya bencana kabut asap yang melanda sebagian wilayah Asia Tenggara.
Hal itu diungkapkan pemerintah Indonesia kala bertemu dengan delegasi Singapura untuk membicarakan permasalahan tersebut.
Pertemuan yang digelar di Jakarta pada Kamis (1/10) itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. Sedangkan dari pihak Singapura diwakili sebuah tim yang dipimpin Sekretaris Tetap Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air (MEWR) Choi Shing Kwok.
Dalam pertemuan itu, Singapura menegaskan dan menjelaskan tawarannya untuk membantu mengatasi kebakaran yang terjadi di Indonesia, termasuk penyediaan satu helikopter Chinook untuk melakukan pemboman air dan satu pesawat C-130 untuk operasi penyemaian awan dalam upaya membuat hujan.
Namun, pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memiliki cukup sumber daya dan tidak memerlukan bantuan dari pemerintah Singapura.
Pertemuan itu juga membahas tindakan penegakan hukum yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap perusahaan-perusahaan yang bersalah. Sedangkan, Singapura menjelaskan bagaimana Undang-Undang Polusi Asap Lintas Batas yang diterapkan di negaranya juga memungkinkan Singapura untuk mengambil tindakan hukum terhadap pelaku yang menyebabkan kabut asap lintas batas di Singapura untuk melengkapi tindakan di Indonesia.
"Kami juga meminta agar Indonesia berbagi informasi yang dapat membantu mengidentifikasi perusahaan yang diduga menyebabkan kebakaran tersebut," lanjutnya. (Channelnewsasia/Q-1)