Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Komisi VIII DPR: Jumlah WNI Hilang di Mekah Lebih Tinggi Ketimbang Musim Haji sebelumnya

Meilikhah
28/9/2015 00:00
 Komisi VIII DPR: Jumlah WNI Hilang di Mekah Lebih Tinggi Ketimbang Musim Haji sebelumnya
(AP/Mosa'ab Elshamy)
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan dibandingkan musim haji sebelumnya, jumlah jamaah haji yang hilang pada musim haji tahun ini lebih banyak.

Hal ini, kata dia, ditambah dengan rentetan musibah yang dialami para jamaah haji.

"Saya tanyakan pada staf KUH (kantor urusan haji RI) Arsyad Hidayat, dibandingkan tahun sebelumnya jumlahnya lebih besar. Jauh berbeda dengan tanggal 10 (dzulhijjah) sebelumnya yang tanpa musibah," kaya Sodik, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/9).

Menurut Sodik, jumlah jamaah haji asal Indonesia yang hilang bisa jadi adalah korban meninggal yang memang belum ditemukan. Dia mafhum pada PPIH yang memang kesulitan mencari dan mengidentifikasi tiap jenazah maupun jamaah haji yang hilang saat melaksanakan ibadah.

Dia mengatakan, adanya korban jiwa asal Indonesia diperkirakan lantaran persebaran jamaah haji Indonesia ditempatkan ke dalam tujuh maktab di Musdalifah dan Mina. Hal ini kemungkinan menjadi faktor penghambat petugas untuk melakukan penangangan.

Ditambah dengan pemerintah Arab Saudi yang memang belum membuka akses informasi untuk menjaga emosi para jamaah haji yang tengah melakukan ibadah dan keperluan evakusi.

Sebanyak 90 orang jamaah haji asal Indonesia masih dinyatakan hilang dalam peristiwa Mina.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat menyebutkan jumlah tersebut sudah berkurang dari jumlah sebelumnya.

"Telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 99 orang menjadi 90 orang," kata Arsyad dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Minggu (27/9).

Berikut asal kloter ke-90 jamaah haji yang dilaporkan belum kembali ke kelompoknya.

1. Kloter BTH 14 sebanyak 8 orang

2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang

3. Kloter JKS 61 sebanyak 48 orang

4. Kloter UPG 10 sebanyak 7 orang

5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang

6. Kloter SUB 32 sebanyak 3 orang

Hingga kini, korban jamaah haji asal Indonesia yang dinyatakan tewas sudah mencapai 41 orang. Untuk itu, Arsyad menegaskan PPIH akan terus menggali informasi jamaah yang belum kembali ke pemondokan.

Penyisiran di lakukan dengan mendatangi sejumlah rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan jenazah di Al Mu’ashim, Makkah. “Update data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin,” terang dia. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya