Memilih Kosmetik yang Aman untuk Ibu Hamil

Siti Retno Wulandari
29/3/2015 00:00
Memilih Kosmetik yang Aman untuk Ibu Hamil
(THINKSTOCK)
TAMPIL cantik serta menarik merupakan dambaan setiap kaum wanita, tanpa terkecuali pada masa kehamilan. Peningkatan hormon kerap kali disertai dengan munculnya masalah pada kulit wajah. Jerawat dan minyak yang berlebih sehingga memberikan kesan kusam.

Berbagai produk kosmetik dan perawat kulit pun menjadi incaran agar memuluskan rasa percaya diri. Lalu, bagaimana ketika hal tersebut muncul pada ibu hamil? Apakah mereka bisa dengan mudah mencoba berbagai produk perawatan kulit untuk mengatasi masalah pada wajah? Jawabannya tidak, mereka ternyata justru merasa takut, bingung, dan kesulitan mendapati produk yang aman bagi ibu hamil.

Jerawat yang menyebar di wajah membuat Innes Yulia, 24, kebingungan. Pasalnya, kerabat dan rekannya memberi tahu, ibu hamil tidak boleh mengguna­kan produk perawatan untuk menghilangkan jerawat. Ia pun segera mencari tahu melalui media da­ring, membaca berbagai artikel kecantikan, hingga mengikuti opini para selebtweet tentang kosmetik bagi ibu hamil.

Beberapa informasi ia dapat, tetapi bukannya lega, Innes malah bertambah khawatir lantaran media sosial yang begitu luas. Banyak ulasan yang diberikan orang berbeda yang belum diketahui juga latar belakangnya.

Karena tak mau menjadikannya beban pikiran, ia pun memilih produk kosmetik lokal yang umum di pasaran. Yang penting, menurutnya, produk tersebut bukan pemutih dan antijerawat, seperti pelembap, sunblock, pensil alis, eyeliner, hingga lipstik. Ia pun berhati-hati, melihat setiap komposisi dalam produk kosmetik pun berdasar rekomendasi dari ibu hamil lainnya.

"Bulan pertama hingga keempat kehamilan itu jerawatan seperti radang, menyebar di wajah. Setelah bulan keempat hingga saat ini, jerawat sudah mulai hilang, enggak pakai apa-apa, paling hanya bersisa bekas jerawatnya," ujar perempuan yang kini sudah memasuki usia kehamilan 24 minggu.

Ia pun sempat menanyakan perihal penggunaan kosmetik dan produk perawatan kulit kepada dokter kandungannya. Sang dokter menyarankan agar dirinya tidak menggunakan produk perawatan kulit dari klinik karena bahan-bahan yang terkandung di dalamnya tidak diketahui. Untuk kosmetik, ia juga dianjurkan agar mengenakan yang biasa-biasa saja seperti pelembap.

Aktif daring, rajin bertanya
Bingung, sudah pasti, begitu jawaban Nesty Trioka, tetapi itu tidak membuat dirinya lantas takut untuk mencoba berbagai produk. Hal terpenting ialah rajin mengunjungi media daring dan bertanya kepada teman dan kerabat yang sudah pernah mengalami persoalan serupa.

Kalau Innes memilih produk lokal yang dijual secara luas dan dalam jumlah banyak, Nesty justru memilih menggunakan produk yang dijual secara daring (online). Namun, ia tak lupa membaca ragam ulasan tentang produk tersebut sebelum menjatuhkan pilihan secara yakin.

"Ada beberapa produk lokal yang juga membuka kelas untuk belajar membuat sabun, sampo, hingga pembersih. Tentunya dari bahan-bahan alami seperti buah, madu, bunga, hingga susu. Karena tahu bahan kandungannya, aku pun yakin untuk menggunakan," jelas perempuan yang sedang menggunakan tiga merek produk buatan anak negeri itu.

Meskipun berbahan alami atau organik, produk mereka memang tidak dikhususkan untuk ibu ha­mil, tetapi bisa digunakan secara umum. Namun, ibu hamil riskan terhadap beberapa zat kimia seperti paraben dan alkohol. Ia pun memilih untuk menggunakan bahan yang ramah. Intinya tidak akan kesulitan; jika melek teknologi, produk ramah ibu hamil mudah didapatkan.

Lain lagi Nesa Agustina, 27. Ia memilih untuk meninggalkan produk perawatan kulit dan kosmetik yang dipakai sebelum ia mengandung. Ia benar-benar memilih untuk menanggalkan produk perawatan wajah. Konsentrasinya lebih kepada bagian badan dengan penggunaan produk dari bahan alam buatan dalam negeri. Ia menggunakan olive oil untuk bagian perut, body lotion, hingga bodyscrub. Olive oil sendiri digunakan untuk mencegah stretch mark di perut karena rasa gatal sering datang.

"Hasil buka-buka blog orang lalu masuk ke website produk tersebut. Karena takut dan juga bawaan malas, jadi meninggalkan semua produk untuk wajah. Kalau kerja, ya, hanya memakai bedak bayi," tuturnya. (M-2)

[email protected]




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya