Angka kesembuhan Kanker pada Anak Lebih Tinggi daripada Dewasa

Indriyani Astuti
16/10/2018 14:26
Angka kesembuhan Kanker pada Anak Lebih Tinggi daripada Dewasa
(MI/PANCA SYURKANI)

KANKER pada anak tidak dicegah tapi dapat dideteksi secara dini. Semakin dini terdeteksi, semakin tinggi kesembuhan yang bisa dicapai. 

Konsultan Hematology Onkologi Anak dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Mururul Aisyi SpAK mengatakan kanker pada anak, berbeda dengan kanker orang dewasa. Respon terhadap terapinya pun berbeda.

"Itu membuat perbedaan perlakuan kanker pada anak dan dewasa," terang Aisyi dalam acara diskusi media 'Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak' di Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Selasa (16/10).

Menurut literatur, ujar Aisyi, angka kesintasan pada kanker anak, sebesar 84% apabila didiagnosa sejak awal. Keberhasilan terapi atau kemungkinan untuk sembuh lebih besar daripada kanker pada orang dewasa. 

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Diduga ada interaksi empat faktor yang bisa menjadi penyebab yaitu genetik, paparan zat kimia, virus, dan radiasi.

Data dari riset kesehatan dasar 2013, menunjukan ada enam jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Kanker tersebut ialah leukemia, retinoblastom atau kanker mata, osteosarkoma atau kanker tulang yang umumnya terjadi pada lengan dan tungkai anak, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring. 

Leukemia tercatat merupakan kanker tertinggi pada anak, angkanya 2,8% per 100.000 anak, lalu retinoblastoma (2,4% per 100.000), osteosarkoma (0,97% per 100.000), kemudian limfoma maligna (0,75% per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43% per 100.000) dan neuroblastoma (10,5% per 1.000.000).

Aisyi menuturkan anak-anak pada umumnya belum mampu untuk mengemukakan kondisi yang dirasakan. Oleh karena itu, menurutnya sangat penting untuk mengenali tanda dan gejala kanker pada anak terutama kewaspadaan orang tua.

Senada, Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Arinie mengatakan penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak. Baik orang tua maupun petugas kesehatan diharapkan dapat mengenali kanker sejak stadium awal, sehingga dapat dilakukan penanganan sesuai tingkat fasilitas kesehatan rujukan.

"Orang tua utamanya harus mengetahui secara dini apa yang menjadi kekuhan dari anak. Orang tua harus waspada melihat gejala-gejala tersebut," ujar Cut.

Data secara global menunjukan jumlah kanker anak sekitar 3-5% dari keseluruhan kanker, namun menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentan usia 5-14 tahun. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya