Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
INDONESIA untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Koalisi Seni Indonesia (KSI) kembali memberikan hibah dana program Pundi Budaya 2018. Tahun ini, Pundi Budaya mengambil tema demokratisasi dan keberagaman.
Hibah diberikan pada individu/lembaga/komunitas di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang melakukan kegiatan promosi demorasi dna keberagaman melalui seni. Program ini sekaligus mengajak para pegiat seni untuk terlibat dalam upaya mengembangkan demokrasi, keberagaman dan melawan pemikiran sektarian.
"Dalam situasi Indonesia saat ini, seni budaya menjadi salah satu sarana yang mencairkan ketegangan lantaran isu radikalisme. Seni juga relatif lebih mudah diterima oleh masyarakat awam. Indonesia cukup kaya dalam praktek seni yang membawa perubahan ke dalam masyarakat," kata Koordinator Pundi Budaya IKa Inggrid Silitonga melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Senin (15/10).
Dalam Pundi Budaya 2018, sejumlah tahapan telah dilakukan sejak pengumuman penerimaan seleksi dana hibah pada bulan Juli 2018 kepada publik. Kemudian, lanjut seleksi administratif proposal, diikuti workshop untuk peserta terpilih yang mengajukan dana hibah serta penjurian proposal oleh dewan juri.
Sejak proses seleksi proposal diadakan, panitia telah menerima sebanyak 56 buah proposal dari 52 pelamar. Adapun dewan juri yang melakukan seleksi atas proposal, terdiri dari Ubiet Nyak Ina Raseuki (musisi dan dosen Institut Kesenian Jakarta), Heidi Arbuckle (bekerja di lembaga internasional dan pegiat seni dan budaya), William Kwan (peneliti Batik, Direktur Institut Pluralisme Indonesia dan board IKa), Rosalia Sciortino (antropolog budaya dan adjunct professor Institute for Population and Social Research di Mahidol University, Thailand), juga Bambang Prihadi (pendiri Lab Teater Ciputat sekaligus sutradara dan pegiat budaya dan lingkungan).
"Pundi Budaya ini wadah penggalangan daya (dana, pengetahuan, jejaring, kerelawanan) untuk pemulihan dan pemberdayaan korban/ pejuang keberagaman di bidang seni dan budaya," imbuh Inggrid.
Tujuan dari wadan ini untuk mewujudkan pijakan kokoh akses pemenuhan hak-hak korban dan pejuang terkait gerakan budaya untuk keberagaman.
Berikut lima pengaju proposal yang dianggap memiliki kegiatan inovatif dan hubungan seni yang kuat dengan demokrasi serta keberagaman di Indonesia. Kelimanya, akan menerima dana hibah masing-masing Rp30 juta.
1. Khairiyah of Indonesia
Festival kebhinekaan untuk membangun toleransi dan dialog lintas agama di kalangan generasi muda di DKI Jakarta.
2. Sanggar Seroja
Teater untuk menyuarakan keragaman gender dan perdamaian melalui pertunjukkan teater oleh kelompok transgender di Tambora, Jakarta.
3. Cinema Cirebon
Produksi film pendek serta pemutaran film keliling tentang kondisi keberagaman Cirebon di desa, sekolah dan sejumlah universitas di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat.
4. Ardy Ferdianto
Dongeng keliling untuk mengajak anak-anak peduli kerukunan dan keberagaman di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.
5. Komunitas Rumah Tanpa Jendela
Kampanye keberagaman dengan menggunakan mural dan spot foto di Mall dan stasiun di wilayah Depok, Jawa Barat.(RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved