Konsultan Ibadah Tabur Asa Jemaah Uzur

RUANGAN demi ruangan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di kawasan Aziziziyah Janubiyah, Mekah, Arab Saudi, Rabu (12/9), disisir. Setiap menemui jemaah haji yang tengah dirawat disapa, diberikan motivasi dan didoakan agar lekas sembuh.

Itulah yang dilakukan Konsultan Ibadah Haji Sektor 1 Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah, Ruslan Husen Marasabessy. Dia didampingi anggota medis dari Sektor 1 dr Donny Mulizar, Pembimbing Ibadah Dedy Kamarlis, dan anggota Tim Pembimbing Ibadah Jemaah Haji Uzur (PIJU) Daker Mekah, Fathillah.

Menurut Ruslan, sakit adalah kesehatan bagi nurani kita. “Sakit membuat kita lebih dekat kepada Allah SWT. Apalagi sakit pada saat sedang melaksanakan rukun Islam (haji). Semoga diberi kesabaran. Sesungguhnya seorang mukmin yang bertaqwa akan akan tetap mendapatkan pahala ibadah yang biasa dilakukannya walaupun dalam keadaan sakit,” kata alumnus Universitas Al Azhar Kairo ini di hadapan jemaah yang dirawat.

Sakit, kata dia, tidak diboleh disesali dan bukan penghalang mendapat pahala. “Kondisi sakit tidak menghalangi pahala walaupun kita tak sanggup melakukan amalan-amalan di saat sakit. Tawakkal di tengah penderitaan membuat saki menjadi ibadah sunah,” ungkap Ruslan.

Ruslan dan Tim memasuki ruang rawat intermediate yang di dalamnya ada 12 pasien, di psikiatrik ada 3 pasien asal Sukabumi, Surabaya dan Aceh. “Kami menghibur dan mendoakan pasien jemaah haji agar cepat sembuh dan bisa berkumpul bersama keluarga,” pungkas pakar Ekonomi Islam ini.

Sebelumnya, Kepala Bimbingan Ibadah Daker Mekah Ansor Sanusi, Minggu (9/9), meminta kepada 15 Konsultan Ibadah untuk menggeser visitasi yang semula ke sector-sektor menjadi ke KKHI Mekah.

Hal ini karena jemaah haji semakin berkurang seiring akan berakhirnya fase jemaah gelombang 2  berada di Kota Suci Mekah. Jemaah terus mengalir ke Madinah dan selanjutynya akan pulang ke Tanah Air. (X-10)