PMI Pastikan Stok Darah Aman Untuk Korban Gempa di NTB

UNIT Donor Darah (UDD) Pusat PMI sedang berupaya menjaga ketersediaan darah untuk warga Nusa Tenggara Barat, dengan memperkuat regional 4 yaitu daerah Jawa Timur, NTT, NTB, dan Bali. Dengan sistem regionalisasi ini, UDD akan saling bantu menjaga ketersediaan darah, dan memastikan tidak terjadi kekurangan stok darah di NTB.

Ketua Bidang UDD PMI, dr Linda Lukitari Waseso mengatakan UDD Lombok Barat mengadakan kegiatan donor darah massal pada Senin (6/8). Selain itu juga terus melakukan inventaris kebutuhan jumlah darah dan komponen darah di 26 rumah sakit.

"Hasil Laporan UDD Lombok Barat saat ini, stok darah yang ada masih terhitung aman," tutur dr. Linda Lukitari Waseso, melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Selasa (7/8).

Untuk data stok darah di UUD Lombok Barat per pagi hari ini, golongan darah A sebanyak 38 kantong, golongan darah B 96 kantong, AB sebanyak 35 kantong, dan O sebanyak 34 kantong.

Persediaan darah pun sudah mulai disalurkan ke RSUP NTB sebanyak 47 kantong, kemudian RSUD kota Mataram sebanyak 35 kantong, RSUD Lombok Barat sebanyak 10 kantong, dan RSUD Tanjung sebanyak 48 kantong.

“UDD Pusat sebagai Pembina UDD PMI di seluruh Indonesia melakukan respon cepat dengan mengirimkan 150 kantong darah , dan diikuti beberapa UDD PMI lainnya yang juga ikut serta mengirimkan bantuan seperti, UDD Solo yang akan mengirimkan 50 kantong darah pada sore hari ini. Dan untuk mem-back-up stok darah, akan di cukupi oleh Regional 4 jika memang nantinya diperlukan. Menyusul UDD Sidoarjo yang juga ikut mengirimkan sebanyak 150 kantong darah hari ini," kata Kepala Unit Donor Darah Pusat PMI, dr. Ria Syafitri.

Sementara, Unit Donor Darah Lombok Timur melaporkan stok darah yang tersedia juga masih terbilang aman. Dengan jumlah stok darah A sebanyak 10 kantong, B sebanyak 4 kantong, AB sebanyak 6 kantong, dan O sebanyak 17 kantong.

Sebagai informasi, gempa bumi kembali melanda Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) sekitar pukul 18:46 WIB. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) berlokasi di 8, 37 LS, 116.4 BT dengan kedalaman 15 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB.

Akibat gempa yang terjadi, banyak bangunan yang rusak parah, korban berjatuhan, dan membuat para warga mengungsi di tenda-tenda yang sudah disediakan.(OL-6)