Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Obati Penyakit Kronis dengan Dragon Fire Moxibustion

(Ros/H-2)
01/8/2018 04:10
Obati Penyakit Kronis dengan Dragon Fire Moxibustion
(MI/ROSMERY SIHOMBING)

DI Tiongkok, setiap pasien datang berobat akan ditanya apakah akan memilih pengobatan barat (western medicine) atau pengobatan tradisional (traditional Chinese medicine).

"Tergantung yang dibutuhkan pasien, apakah dia memilih cara pengobatan tradisional atau modern," ujar Direktur Rumah Sakit Changji, Prof Dr Wen Hoa, yang berafiliasi dengan Xinjiang Medical University, di Xinjiang, Tiongkok, Sabtu (21/7).

Di hadapan 23 jurnalis dari 19 negara yang mengunjungi rumah sakit level 2 itu, Wen menjelaskan, sebetulnya RS Changji lebih banyak melakukan tindakan pengobatan modern. Namun, ada dua departemen yang khusus mengurusi pengobatan tradisional. Wen pun membawa rombongan melihat langsung salah satu jenis terapi tradisional yang cukup terkenal, yakni dragon fire moxibustion yang dikenal juga sebagai long snake moxibustion.

Di beberapa ruang perawatan terlihat empat pasien berbaring telungkup, dan di atas punggungnya diberi rempah-rempah, seperti bawang putih, jahe, dan beberapa jenis tanaman herbal Tiongkok. Ditambahkan pula obat-obatan Tiongkok untuk menambah kekuatan efek terapi tersebut.

Rempah-rempah tersebut dicincang kemudian diletakkan di sepanjang punggung hingga pinggang serupa bentuk ular. Tumpukan rempah tersebut kemudian dibakar selama 2 jam.

"Terapi ini baik untuk mengobati diare kronik, ankylosing spondylitis, rematoid atritis, sakit paru, dan penyakit kronik lainnya," tambah Wen.

Yin dan yang
Menurut Wen, penyakit ankylosing spondylitis, rematoid atritis, sakit pinggang, dan nyeri kaki ditandai dengan rasa nyeri di punggung dan sendi. Penderita juga biasanya suka mendengkur saat tidur.

"Efek dari terapi dragon fire moxibustion dapat menghangatkan dan menghilangkan nyeri. Jadi, dampak dari terapi ini sangat baik," jelas ahli bedah itu lagi.

Sementara itu, dalam mengobati diare kronik dan sakit paru, terapi dragon fire moxibustion bekerja menstimulasi vasospasm dan kandung kemih melalui bagian yang lebar dari moksibusi transdermal sehingga mendapatkan rasa hangat.

"Di situlah yin dan yang menyatu. Pada umumnya terapi dragon fire moxibustion dipercaya sebagai resep untuk mengobati diare kronik dan sindrom infeksi usus. Apalagi kalau dikombinasi dengan tusuk jarum, bisa mengurangi angka kekambuhan," ujar Wen lagi.

Sementara itu, untuk mengobati penyakit paru obstruktif, terapi tersebut dapat mengurangi batuk, dahak, dan mengi-mengi, serta memperbaiki fungsi paru.

"Bahkan terapi dragon fire ini dapat menstimulasi aktivitas reticuloendothelial untuk memperbaiki fungsi kekebalan tubuh dan mengobati luka dalam akibat kelelahan yang kronik," tambahnya.

Lebih lanjut, Wen mengatakan, terapi tersebut bisa dilakukan dua kali dalam sebulan dengan biaya 400 yuan sekali terapi. "Jika rutin dilakukan, pasien akan merasakan rileks, dan stamina tubuh tetap terjaga," ujarnya.

Rumah sakit dengan 800 karyawan tersebut mulai beroperasi sejak 2014.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya