Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Enam Merek Kuliner yang Menggurita

(Eno/H-2)
20/7/2018 06:30
Enam Merek Kuliner yang Menggurita
(DOK. BIG CIRCLE)

NARASUMBER selanjutnya ialah anak muda yang lagi-lagi mampu menangkap peluang bisnis berbahan mi instan, makanan yang mudah kita temukan di hampir setiap sudut jalan. Namun, di tangan sosok Rex Marindo dengan merek Warunk Upnormal-nya, mi instan olahannya menjadi tren makanan favorit kawula muda di Indonesia.

Awalnya Rex Marindo, 38, dan enam temannya Angga Nugraha, Danis Puntoadi, Pujiana Nurul Hikmah, Budiardi Supasentana, Sarita Sutedja, dan Stefanie Kurniadi bekerja di perusahaan konsultan merek sejak 2004.

Lalu tujuh sekawan ini merasa bosan menjadi penasihat perusahaan lain hingga tercetuslah ide untuk membangun perusahaan sendiri pada 2013. Dimulai dari nasi goreng rempah mafia dengan keunikan berupa rasa pedas hingga menggunakan 18 bahan rempah-rempah yang seluruhnya diperoleh dari ladang Indonesia.

Dengan tempat makan dan perpaduan rasa yang unik, suasana tempat makan yang nyaman dilengkapi dengan fasilitas wi-fi dan berbagai permainan. Harganya pun relatif terjangkau bagi kelas menengah dan tergabung dalam satu manajemen bernama Citarasa Prima (CRP).

Nasi goreng rempah mafia
CRP Group adalah perusahaan induk yang menaungi enam merek kuliner, yaitu Nasi Goreng Rempah Mafia, Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila, Fish Wow Cheeseee (FWC), dan Upnormal Coffee Roaster. CRP fokus pada bisnis kuliner yang menyasar pada kalangan menengah dengan target usia antara 15-25 tahun. Tidak hanya menyajikan menu mi instan, roti, kopi, bakso, CRP juga menjual layanan dan suasana rumah makan dengan dilengkapi wi-fi, permainan uno, kartu, dll.

Saat ini CRP menghadapi pekerjaan rumah untuk menyamakan standardisasi layanan, produk, rasa untuk setiap outlet-nya. Selain itu, ekspansi juga memerlukan modal yang tidak sedikit. CRP mengaku memiliki investor. Namun, permodalan juga didukung perputaran pendapatan.

Meski demikian, CRP masih akan fokus berbisnis kuliner. Rex dan kawan-kawan ingin terus memperluas cabang dan melakukan perbaikan standar mutu. Rex ingin standardisasi CRP grup bisa layaknya restoran besar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya