Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemajuan Teknologi Perlu Perhatikan Dampak pada Kesehatan

Sidik P
15/4/2015 00:00
Kemajuan Teknologi Perlu Perhatikan Dampak pada Kesehatan
()
PERKEMBANGAN teknologi mau tidak mau harus terus diikuti oleh bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dalam kemajuan telekomunikasi. Kendati demikian, masyarakat juga tetap harus memperhatikan dampak negatif kemajuan teknologi itu terhadap kesehatan.

Demikian benang merah yang terungkap dalam seminar Global Digital Communication and Health Awareness, di kampus Universitas Budi Luhur (UBL), Jakarta, Kamis (16/4).

Turut hadir pada seminar yang digelar Public Relations Community Fikom UBL, NESU, dan Kemenkominfo itu yakni Deputi Rektor Bidang Akademik UBL Dr Wendi Usino, MSc MM, Dekan Fikom UBL Dr Hadiono Adjani, MM, MSc, Prof Kalamullah Ramli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Don L Csoke dari NESU Smartphone Asia. Juga hadir, 350 mahasiswa antar fakultas dan beberapa universitas lain.

Wendi menyampaikan saat ini perkembangan teknologi telekomunikasi amat pesat. Dalam praktek sehari-hari, bahkan konvergensi telekomunikasi, penyiaran dan informasi di Indonesia dan dunia menghasilkan layanan telekomunikasi, penyiaran, informasi yang dapat dinikmati dengan media perangkat apapun.  ''Artinya konvergensi ini mendorong transformasi telekomunikasi ke industri digital, dan ini tidak bisa dihindari oleh bangsa Indonesia,'' terang dia.

Hal itu dibenarkan Prof Kalamullah Ramli dari Kemenkominfo. Menurut dia, di Indonesia saat ini dari sisi teknologi komunikasi sudah ada dua jenis broadband yaitu 4G dan fiber optik. Dua jenis broadband ini nantinya berkontribusi pada 2019 dalam pelayanan masyarakat seperti e-banking, e-health, e-logistik dan e-procurement.

''Layanan digital itu sangat penting lantaran bisa berbagi informasi seperti rekam medis online, smart card dan workshop medis online yang bisa diakses masyarakat untuk menuju masyarakat informasi Indonesia,'' kata Ramli.

Namun, menurut Don L Csoke dari NESU Smartphone Asia, masyarakat harus tahu bahaya dan dampak perkembangan teknologi. Ia mencontohkan setiap hari, orang-orang dalam waktu 5 jam 27 menit menggunakan internet di laptop atau desktop. Itu dapat mengakibatkan meningkatnya kasus kanker otak, alzheimer. dan stress. Hal tersebut dipicu oleh Electro Magnetic Radiation (EMR) atau radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh handphone atau laptop.

''Yang paling berbahaya adalah gelombang elektromagnetik yang berasal dari microwave. Bahkan radiasi EMR tersebut bisa merusak DNA manusia dan bisa merusak otak,'' jelas dia.

Untuk itu, menurut dia, NESU Indonesia menghadirkan teknologi chip untuk mencegah radiasi tersebut dan mengurangi tingkat radiasi yang dihasilkan oleh handphone. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya