Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

1985: Sabotase Rainbow Warrior

BBC | Dok.mi
10/7/2018 03:00
1985: Sabotase Rainbow Warrior
(wikipedia)

KAPAL Greenpeace, Rainbow Warrior, dengan kapten Peter Willcox, disabotase dan tenggelam karena detonasi dua peledak yang dipasang di lambung kapal.

Tindakan itu belakangan diketahui dilakukan intelijen Prancis DGSE. Kapal tenggelam di Pelabuhan Auckland, Selandia Baru. Satu dari 12 orang di kapal tersebut, yakni fotografer Fernando Pereira, tewas tenggelam.

Setelah melalui proses rumit pencarian dan upaya pendesakan pihak-pihak yang terkait untuk mengungkap kasus tersebut, akhirnya dua dari enam pelaku sabotase ditemukan.

Mereka bernama Alain Mafart dan Dominique Prieur. Di persidangan, keduanya mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman maksimal, yakni 10 tahun penjara oleh pengadilan Selandia Baru.

Pada 1987, di bawah tekanan berat publik internasional, pemerintah Prancis membayar kompensasi senilai US$8,16 juta kepada Greenpeace.

Pada 2005, Kepala DGSE Admiral Pierre Lacoste mengakui tewasnya Pereira merupakan tanggung jawabnya. Ia pun sebelumnya memberikan penjelasan betapa tujuan awal operasi itu bukanlah untuk menghilangkan nyawa seorang pun.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik