Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BMKG Jelaskan Suhu Lebih Dingin di Sejumlah Wilayah

Sri Utami
06/7/2018 21:40
BMKG Jelaskan Suhu Lebih Dingin di Sejumlah Wilayah
(MI/Liliek Dharmawan)

SUHU udara yang lebih dingin dari biasa melanda beberapa daerah hari ini. Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menerangkan suhu dingin yang terjadi itu masih dalam batas normal dan biasa terjadi pada Juli hingga Agustus.

"Indonesia mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus ini. Dengan indikator aktifnya monsoon Australia. Dan kita mendapat pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia yang menuju ke Asia," jelas Hary, ketika dihubungi, Jumat (6/7).

Lebih lanjut dijelaskan aliran massa dingin tersebut menyebabkan perubahan suhu menjadi lebih dingin di sejumlah wilayah yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa. Daerah tersebut antara lain Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

"Jadi memang kondisi ini berdampak pada beberapa daerah. Dan yang terjadi di Bandung saat ini bukanlah titik terdingin. Dulu pernah sampai pada 12,4°C pada Juli 1986 dan di Lembang pernah 9,8°C pada Juli 1991. Artinya suhu sekarang masih berada di tataran normal," terangnya.

Hary juga mengatakan salju yang terlihat di pegunungan Dieng bukanlah salju melainkan pembekuan embun. Kondisi ini terjadi selain suhu udara dingin juga Dieng berada di dataran tinggi.

"Itu bukan salju tapi pembekuan embun yang menjadi es. Di negara tropis jarang terjadi awan jenis nimbus stratus yang membentuk salju. Awan ini lebih banyak di subtropis. Di kita biasanya awan cumulonimbus," ungkapnya.

Hary menuturkan untuk masyarakata tidak perlu resah menghadapi puncak kemarau kali ini. Pada musim ini udara ditandai dengan suhu udara lebih dingin, sedangkan pada siang hari lebih panas serta angin lebih kencang.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan resah. Yang penting mempersiapkan diri menghadapi udara dingin ini," tandasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik