Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BELAJAR tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dilakukan dengan cara menarik, salah satunya menyaksikan film bersama sambil menunggu saat berbuka puasa.
Kemarin, sekitar 100 siswa dari Sekolah Binaan BCA beserta guru pendamping wilayah Serang, Banten, dan 50 anak panti asuhan diajak untuk nonton bareng film ‘Lima'. Film tersebut mengangkat cerita tentang makna Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita berharap anak-anak mendapatkan pembelajaran setelah menonton film tersebut. Paling tidak mereka mendapatkan nilai-nilai positif dari menyaksikan film ini," ujar Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR), BCA Inge Setiawati, di Jakarta, Kamis (7/6). Hadir juga Vice President CSR BCA, Rizali Zakaria.
Inge menjelaskan, kegiatan tersebut memang diarahkan untuk para anak-anak muda agar wawasan mereka mengenai Pancasila dan kebinekaan dapat bertambah. Generasi muda, tutur Inger, harus mulai memahami makna-makna di balik tiap sila Pancasila.
Pelaksanaan reaktualisasi Pancasila dalam pendidikan siswa tidak hanya pada mata pelajaran di bangku sekolah, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Cerita dari film ini dekat dengan keseharian kita. Diharapkan, mereka bisa mengambil nilai positif yang didapat," ucap Inge.
Film tersebut mengangkat cerita tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila diaplikasikan ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Inge mengatakan nilai-nilai luhur Pancasila dapat dilihat dari beragam adegan dalam film mulai dari hubungan keluarga, sahabat, maupun kolega.
"Pada film ini kita akan tahu lima hal paling dasar yakni Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan," tambah Inge.
Selain dilakukan di Jakarta, kegiatan nonton bareng juga akan dilakukan di Lampung dengan mengajak sekitar 100 siswa siswa Sekolah Binaan dan guru pendamping wilayah Lampung pada Jumat (8/6) besok.
"Nilai-nilai yang hidup selama ini dalam Pancasila dapat membentuk karakter generasi muda Indonesia yang sesuai dengan jati diri bangsanya. Harapannya, kegiatan ini dapat mengembangkan pendidikan kepada guru maupun siswa sekaligus menambah pengetahuan tentang arti pentingnya Pancasila dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat NKRI," tutup Inge.
Peserta yang hadir, Rezki dan Susi, 16, sama-sama duduk di bangku SMA, mengatakan, terkesan dengan film tersebut. Menurut mereka, rangkaian cerita dalam film menyimbolkan sila-sila dari Pancasila.
Kegiatan nonton film diakhiri dengan acara sharing, tausiyah bersama ustaz Ahmad Nurul Huda atau akrab disapa ayah NH, kemudian ditutup dengan berbuka puasa bersama. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved