Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Universitas Trisakti Peringati Tragedi 12 Mei

Indriyani Astuti
12/5/2018 09:35
Universitas Trisakti Peringati Tragedi 12 Mei
(ANTARA/Zabur Karuru)

UNIVERSITAS Trisakti menggelar upacara dan napak tilas dalam mengenang tragedi 12 Mei 1998. Upacara digelar di halaman Gedung Syarief Thayeb Kampus A Trisakti, Gorgol Jakarta Barat, pada Sabtu (12/5).

Upacara dipimpin oleh Pelaksana Tugas Rektor Trisakti Ali Ghufron dan dihadiri oleh sivitas akademika serta keluarga dari empat mahasiswa Trisakti yang meninggal pada tragedi tersebut.

Empat mahasiswa Trisakti yang gugur yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus ketika terjadi unjuk rasa besar-besaran yang menumbangkan Pemerintahan Orde Baru. Hingga kini peristiwa tersebut dikenal dengan sebagai Tragedi Trisakti yang selalu diperingati setiap  12 Mei.

"Kita kembali, mengingat, dan menghargai jasa pahlawan reformasi yang gugur," ujar Rektor Trisakti Ali Ghufron.

Mereka, ujarnya, adalah anak bangsa yang berjuang menyuarakan reformasi. Hingga kini, peristiwa tersebut mencatatkan Trisaksi sebagai kampus reformasi.

Ali menuturkan, setelah 20 tahun reformasi berjalan banyak perubahan yang harus dilakukan. Peguruan Tinggi, ujatnya, dituntut untuk bisa menghasilkan terobosan-terobosan baru pada era revolusi industi 4.0 seperti sekarang.

"Kurikulum telah disesuaikan. Kerja sama dengan kampus asing menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjalin kolaborasi," ucapnya.

Trisakti, imbuh dia, salah satu perguruan tinggi swasta yang telah berhasil mendapatkan akreditasi institusi dengan nilai A. Dari 4528 Perguruan tinggi yang ada di Indonesia hanya sekitar 168 yang mendapat akreditasi A.

"Setiap tahun jumlah professor dan dosen yang melaksanakan penelitian meningkat di Universitas Trisakti. Kita salah satu Perguruan Tinggi swasta yang mendapat dana penelitian terbesar," imbuhnya.

Meski demikian, Ali mengatakan Universitas Trisakti punya pekerjaan rumah yang belum selesai yakni berupaya menjadi universitas negeri.

"Pekerjaan rumah antara lain kelembagaan yang terus kita diupayakan," pungkas dia.

Upacara dan napak tilas tragedi 12 Mei Reformasi ditutup dengan tabur bunga di tugu peringatan sebagai penghormatan bagi para korban. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik