Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta sangat mengapresiasi langkah Universitas Nasional (Unas) untuk terus melakukan razia pemberantasan narkoba di lingkungan kampusnya. Hal ini dibuktikan Unas dengan kembali menggandeng BNNP DKI untuk melakukan operasi rutin guna mendukung program pemerintah yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Narkoba (P4GN).
‘’Saya sangat mengapresiasi segenap pimpinan Universitas Nasional, khususnya Rektor Unas yang telah berani untuk memberantas narkoba di kampusnya. Perguruan tinggi lainnya belum tentu mau mengajak kami ke kampusnya, untuk melakukan razia narkoba, tapi Unas berani,’’ ungkap Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DKI, AKBP Maria Sorlury, di sela-sela razia yang dilakukan di Unas, Rabu (9/5).
Maria menambahkan, Unas telah mengalami perkembangan yang pesat baik dari sisi penataan kampus hingga indikasi peredaran narkoba. Menurutnya, saat ini Kampus Unas sudah bersih dari peredaran narkoba.
‘’Dari hasil razia yang kami lakukan hari ini, kami belum menemukan indikasi penggunaan narkoba,’’ ungkap Maria.
Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan tes urine yang dilakukan oleh BNNP DKI terhadap 200 sivitas akademika Unas yang dipilih secara acak. Pemeriksaan urine ini dilakukan terhadap mahasiswa, dosen, dan juga karyawan. Tim pemeriksa urine ini merupakan bagian dari 50 personel yang diturunkan oleh BNNP DKI. Selain personel orang, BNNP DKI juga menyertakan 2 unit K-9 dan Brimob untuk menyisir Kampus Unas yang berlokasi di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Zainul Djumadin MSi, mengatakan, razia BNNP DKI bersama dengan Unas merupakan program rutin yang diusung oleh Unas. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab pimpinan Unas terhadap orangtua mahasiswa yang telah menitipkan anaknya untuk menuntut ilmu di Unas.
‘’Kegiatan ini sudah kali ketujuh kami lakukan di UNAS. Ini adalah wujud komitmen kami segenap pimpinan dan sivitas akademika Unas untuk mewujudkan kehidupan kampus yang bersih dari narkoba serta upaya kami menyelamatkan generasi bangsa. Untuk itu, Unas dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba dan minuman keras,’’ tegasnya.
Zainul menambahkan, razia yang dilakukan secara rutin dengan waktu yang tidak ditentukan ini juga diharapkan dapat menjadi terapi kejut kepada oknum-oknum yang ingin coba-coba terhadap Unas dan juga narkoba. Unas, lanjutnya, tidak akan mentolerir siapa pun yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, terutama apabila hasil urinenya positif.
Sementara itu, Ketua Tim Normalisasi Kehidupan Kampus, Surajiman MH, mengungkapkan, berkat komitmen bersama yang dilakukan segenap pimpinan Unas dan seluruh sivitas akademikanya pada 2014, Unas telah menjelma menjadi kampus terdepan dalam pemberantasan narkoba di Tanah Air. Komitmen ini turut berimbas terhadap kualitas dan atmosfir akademik di Unas.
‘’Alhamdulillah, prestasi Unas terus meningkat berkat komitmen bersama ini. Tahun lalu Unas baru mendapat akreditas insitusi dengan nilai A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Kami pun saat ini berada di peringkat 68 perguruan tinggi terbaik dari 4.500 perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan 23 universitas swasta terbaik di Indonesia,’’ tutur Surajiman. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved