Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terumbu Karang Indonesia Kian Terancam

Putri Rosmalia Octaviyani
06/5/2018 16:44
Terumbu Karang Indonesia Kian Terancam
(ANTARA)

STATUS terumbu karang Indonesia masih pada kondisi memprihatinkan. Secara total, terumbu karang yang dalam kondisi sangat baik hanya sebesar 6,39% dari total luas terumbu karang Indonesia sekitar 2,5 juta hektar. Sementara yang dalam kondisi baik sebesar 23,4%, kondisi cukup sebesar 35,06%, dan kondisi jelek sebesar 35,15%.

Data tersebut merupakan hasil publikasi penelitian pusat oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2017. LIPI menyebutkan, Indonesia berada di daerah tropis, tempat yang memungkinkan bagi berbagai jenis karang untuk dapat tumbuh dan berkembang. Sekitar dua pertiga jenis karang dapat dijumpai di Indonesia, sehingga wilayah Indonesia digambarkan berada dalam area segitiga karang (coral triangle) dunia.

Kekayaan jenis karang Indonesia berada dalam 14 ecoregion dari total 141 ecoregion sebaran karang dunia dengan kisaran 300-500 Iebih jenis karang. Total kekayaan jenis karang keras Indonesia diperkirakan mencapai 569 jenis atau sekitar 67% dari 845 total spesies karang di dunia.

Penyadaran masyarakat semua kalangan untuk tidak merusak terumbu karang menjadi hal terpenting yang harus dilakukan. Karena ketika telah rusak, pemulihan bisa memakan waktu hingga puluhan tahun.

"Kondisi karang dipengaruhi beberapa hal, di antaranya sampah plastik. Perlu penyadaran di masyarakat tentang bahaya sampah plastik bagi ekosistem terumbu karang dan pesisir," ujar Indra Bayu Vimono, Kepala Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (LPKSDMO) LIPI, ketika dihubungi, Minggu (6/5).

Sampah plastik di laut masih jadi persoalan yang belum dapat terurai di Indonesia. Hasil riset Jenna Jambeck, peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, yang dipublikasi pada 2015 menyebutkan, Indonesia menjadi tercatat sebagai pemasok terbanyak sampah plastik di laut kedua terbesar di dunia, yakni sebesar 187,2 juta ton. Tiongkok berada di peringkat pertama dengan volume sampah mencapai 262,9 juta ton.

Terumbu karang sangatlah dinamis dengan perubahannya dari waktu ke waktu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan aktivitas manusia. Kedua faktor tersebut berbeda baik secara waktu maupun tempat. Adanya fenomena-fenomena alam seperti aktivitas vulkanis, tsunami, dan peningkatan suhu air Iaut secara global.

"Untuk itu, kita terus melakukan kegiatan penyadaran untuk menjaga terumbu karang. Tahun ini, sebagai rangkaian coral day, Pusat Penelitian Oseanografi mengadakan coral and beach clean up di 2 unit pelaksana teknis (UPT) LIPI di Bitung pada 1 Mei 2018 serta di UPT Pulau Pari dan UPT Biak pada 5 Mei 2018," ujar Indra.

Sementara itu, luas terumbu karang untuk masing-masing pulau besar yang ada di perairan Indonesia masing-masing ialah Bali 8.837 hektare, Jawa 67.869 hektare, Kalimantan 119.304 hektare, Maluku 439.110 hektare, Nusa Tenggara 272.123 hektare, Papua 269.402 hektare, Sulawesi 862.627 hektare, dan Sumatra 478.587 hektare.

Pada wilayah Indonesia bagian barat, total terumbu karang yang rusak parah mencapai 33,3%. Wilayah Indonesia bagian tengah terumbu karang yang rusak parah sebesar 37,10%. Sementara pada Indonesia bagian timur terumbu karang yang rusak parah sebesar 35,15%.

Sementara itu, hingga saat ini, upaya pemerintah untuk memperbaiki dan menjaga ekosistem terumbu karang masih berbenturan dengan fakta perusakan yang terjadi di lapangan.

Aktivitas wisata yang meningkat berbanding lurus dengan kerusakan yang bertambah. Salah satunya ialah kerusakan lebih dari 18 ribu hektare terumbu karang akibat kapal pesiar MV Caledonian Sky di Raja Ampat, Papua Barat pada Maret 2017 lalu.

Selain itu, terbaru, Greenpeace Indonesia juga menemukan adanya kerusakan terumbu karang di kawasan konservasi Karimun Jawa akibat kapal tongkang batu bara yang memaksa masuk dan parkir di wilayah terumbu karang.

Taman Nasional Karimunjawa mempunyai total luas kawasan sebesar 111.625 hektare dengan wilayah perairan mendominasi seluas 110.117 hektare.

Citra satelit menunjukkan luasan ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa mencapai 713,11 hektare. Pada 2009, jumlah tutupan terumbu karang atau yang sehat terjaga di Karimun Jawa mencapai 54,64%. Pada penelitian Greenpeace yang dirilis pada awal Mei 2018 diketahui tutupan terumbu karang di Karimun Jawa hanya tersisa sekitar 42%. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya