Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kreativitas Guru Awal Revolusi Pendidikan

Irvan Sihombing
24/4/2018 22:00
Kreativitas Guru Awal Revolusi Pendidikan
(Ist)

PERUBAHAN pola pikir (mindset) guru menjadi titik awal revolusi pendidikan di Indonesia. Hal itu disampaikan Muhammad Nur Rizal, pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), dalam Workshop Pembinaan Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Tingkat Kabupaten Sleman, Senin (23/4).

"Pendidikan kita cenderung mematikan kreativitas anak. Seharusnya, sekolah justru membangun nalar dan mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitarnya,” ujar dosen Universitas Gadjah Mada itu dalam keterangan pers, Selasa (24/4).

Ia mengatakan perangkat pendidikan saat ini ternyata tidak menjawab tantangan zaman yang memasuki era industri 4.0 atau cyber physical system. Baik kurikulum maupun materi pengajaran masih berkutat seputar kognitif.

Padahal dunia sekarang menuntut keterbukaan. Pendidikan yang ideal adalah mengajarkan para siswa untuk hidup, mengasah talenta, kompetensi, karakter, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap komunitas sosial di sekitarnya.

Rizal mengungkapkan, guru bisa menjadi titik awal perubahan dalam pendidikan di Indonesia. Kreativitas guru untuk mengajar anak-anak dan menciptakan kurikulum sesuai kebutuhan para siswa bisa dimulai dari ruang kelas.

Salah satu caranya adalah dengan membuat sekolah menjadi menyenangkan sehingga anak-anak bergairah untuk belajar.

"Guru perlu mengubah mindset agar bisa menemukan metode yang tepat untuk mengajar anak-anak," imbuh dia.

Sebagai contoh, perayaan Hari Kartini di sekolah tidak melulu diisi dengan lomba-lomba atau kompetisi karena hal tersebut bisa membesarkan ego anak. Sebaiknya, pengajaran yang disampaikan bisa lebih kontekstual dengan mengajak anak-anak untuk melihat nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini dan merefleksikan apa yang bisa dilakukan di zaman sekarang. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya