Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
STRES dalam bentuk apa pun dapat berdampak negatif, tidak hanya pada kesehatan ibu tetapi juga kesehatan anak.
Menurut para peneliti di University of Zurich, tingginya hormon stres (kortisol) di dalam cairan amniotik yang mengelilingi bayi ketika ibunya stres dapat memiliki efek yang merugikan perkembangan mereka, dan berpotensi menyebabkan gangguan seperti ADHD.
Dr Elysia Davis menjelaskan kepada Newsweek, bagaimana cara stres dapat memengaruhi bayi Anda saat Anda hamil melalui hormon kortisol.
Davis memaparkan bahwa kortisol memainkan peran penting dalam mengatur pematangan janin, seperti perkembangan paru-paru dan kesejahteraan bayi secara keseluruhan.
Selama penelitian, ada perbedaan yang mencolok pada anak-anak yang ibunya mengalami stres saat hamil.
"Anak-anak secara konsisten menunjukkan perilaku yang negatif ketika memberikan respons."
Menurut Neuroscience and Biobehavioral Review, stres emosional dapat memengaruhi bayi sejak hari pertama sampai dilahirkan.
Dan, efeknya tidak hanya secara mental. Menurut psikoterapis Dr Sue Gerhardt, efeknya juga bisa bersifat fisik, seperti pertumbuhan yang terhambat dan berat badan rendah pada saat lahir, hingga tekanan darah tinggi dan diabetes di masa dewasa.
Namun, tidak akan pernah ada kehamilan yang sempurna, dan stres mungkin juga akan dirasakan semua ibu hamil. (Medcom/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved